JAKARTA –Induk organisasi sepak bola Indonesia alias PSSI nampaknya mulai kapok dengan sanksi yang diberikan AFC terkait ulah para suporternya. Karenanya saat pertandingan Timnas Indonesia kontra Belanda pada laga persahabatan di Stadion Bung Karno, Jumat (7/6/2013) nanti, PSSI akan lebih memperketat pengamanannya. Setidaknya sekitar 3.000 personel kepolisian diklaim akan disiapkan.
Ketua local organizing committee (LOC) pertandingan, Tigor Shalom Boboy, menjelaskan bahwa pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan promotor yang mendatangkan tim Belanda ke Indonesia.
"Kami sudah memastikan bahwa keamanan nantinya akan ekstra ketat. Jangan sampai ada penonton yang berlebihan dan melanggar regulasi, yang bisa membuat Indonesia disanksi oleh AFC," ujar Tigor di kantor PSSI, Jakarta, Selasa (4/6/2013), seperti dilansir Detik.com.
Tigor menambahkan, sesuai standar pertandingan internasional pihak penyelanggara akan melibatkan sekitar 3.000 personel keamanan. Mengakui jumlah tersebut kurang maksimal jika hanya difokuskan di dalam stadion. Karenanya, jumlah tersebut juga akan diterapkan untuk keamanan di luar stadion.
“Intinya jangan sampai ada kembang api, flare atau senjata tajam. Kami akan mengecek keseluruhan penonton sebelum masuk stadion,” imbuhnya.
Baru-baru ini Indonesia dijatuhi sanksi oleh AFC berupa denda sebesar USD 15 ribu (sekitar Rp 142,5 juta), terkait pelanggaran sejumlah aturan dari suporter tim nasional Indonesia
Komite Disiplin AFC memberikan denda sebesar 10.000 dolar AS karena para suporter timnas Indonesia menyalakan petasan dan melempar botol ke lapangan dalam laga kualifikasi Piala Asia melawan Arab Saudi pada 23 Maret silam. Tambahan denda sebesar 5.000 dolar AS diberikan karena insiden serupa dalam empat pertandingan berbeda tahun lalu.
Duel Indonesia vs Belanda digelar di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, pada 7 Juni. Kickoff pukul 20.30 WIB.