by Ahmad Baihaqi Jibi Solopos.com - Espos.id Sport - Jumat, 22 Desember 2017 - 17:25 WIB
ESPOS.ID - Kiper Manchester City, Claudio Bravo. (JIBI/Reuters/Jason Cairnduff)
Esposin, MANCHESTER – Claudio Bravo cuma menjadi pilihan kedua di Manchester City. Kendati demikian, kiper 34 tahun itu tetap bahagia bersama The Citizens.
Bravo direkrut City pada awal musim lalu. Namun, dia tak bisa langsung nyetel dengan City. Bahkan, Bravo cenderung membuat beberapa kesalahan saat dipercaya manajer Josep Guardiola pada musim lalu.
Akibatnya, City pun mendatangkan kiper baru pada awal musim ini. Merek merekrut Ederson Moraes dari Benfica dan menjadi kiper termahal dunia. Performa Ederson pun langsung memuaskan Guardiola dan kini menjadi kiper utama.
Bravo lantas hanya menjadi pemain pelapis. Dia lebih sering dimainkan di Piala Liga Inggris. Meski begitu ia tetap menunjukkan performa apik dengan berjasa membawa City melangkah ke babak semifinal. Dia menjadi pahlawan saat drama adu penalti yang mempertemukan City dengan Wolverhampton dan Leicester.
"Anda harus profesional, bekerja keras, bersiap-siap, tidak bersantai, dan selalu siap untuk manajer," terang Bravo seperti dikutip dari Sky Sports, Jumat (22/12/2017).
"Saya sangat gembira, tim bekerja dengan sangat baik. Bahkan meski saya bermain atau tidak, kami menikmati segalanya. Kami harus terus bekerja dan punya kesempatan main," sambung kiper Timnas Chile itu.