by Redaksi - Espos.id Sport - Kamis, 11 September 2014 - 04:25 WIB
ESPOS.ID - More than just publish.
Bukannya menang, Turki malah dipaksa pulang kampung dengan tangan hampa. Tidak tanggung-tanggung, skuat Fatih Terim itu digelontor tiga gol tanpa sekali pun mampu membalasnya.
Tertinggal lebih dulu melalui gol John Bodvarsson di paruh pertama, Turki sebenarnya mampu mengimbangi permainan lawan. Namun petaka datang di menit ke-59 dengan kartu merah Omer Toprak. Bek 25 tahun itu diusir wasit setelah mendapatkan kartu kuning keduanya.
Celakanya, Islandia mampu memanfaatkan keunggulan jumlah pemain di sisa laga. Di tengah upaya Turki mencari gol penyeimbang, tim tamu semakin tertinggal menyusul gol-gol Gylfi Sigurdsson dan Kolbeinn Sigborsson dalam dua menit beruntun pada menit ke76 dan 77.
Pelatih Turki, Fatim Terim, mengakui pengusiran Toprak membuat timnya bermain pincang. Namun terlepas dari insiden tersebut, manajer 61 tahun itu mengakui Islandia bermain lebih baik.
“Sejak awal saya waswas kami tidak siap dengan pertandingan ini. Saya mengucapkan selamat kepada Islandia, mereka bermain lebih baik dan kami layak menerima kekalahan ini. Namun saya berharap kekalahan seperti ini tidak akan terulang lagi,” ujar Terim dilansir hurriyetdailynews.com.
“Jika kami tidak hanya bermain dengan 10 pemain di lapangan, kejadiannya bisa saja berbeda. Kehilangan seorang pemain membuat semuanya menjadi sangat sulit, terutama jika Anda melawan tim yang kuat secara fisik,” lanjutnya.
Hasil buruk dalam lawatan ke Islandia membuat Turki terpuruk di dasar klasemen Grup A. Skuat Fatim Terim satu tangga di bawah Belanda yang menelan kekalahan 1-2 dari Republik Cheska dalam pertandingan lain. Sebaliknya, Islandia bertengger di posisi puncak berkat keunggulan selisih gol atas Republik Cheska.
Di sisi lain, meski langkah Turki akan lebih berat di fase kualifikasi tersisa, kans lolos ke babak grup Euro 2016 masih terbuka lebar. Hal itu tergantung hasil yang mereka dapatkan dalam pertandingan lain sesudahnya. Di kualilfikasi Grup A, Turki bersaing dengan Belanda, Islandia, Republik Cheska, Kazakhstan, dan Latvia. (Triyono/JIBI/Solopos)
