Esposin, SOLO – Indonesian Super League (ISL) rencananya akan mulai digelar pada pekan ketiga Oktober 2015 mendatang. Keputusan itu didapat seusai PSSI menggelar rapat komite eksekutif, Senin (3/8/2015).
Promosi 3 Tahun Holding UMi BRI, Layani 176 Juta Nasabah Simpanan dan 36,1 Juta Debitur
Seperti diketahui ISL 2015/2016 dihentikan lantaran PSSI dibekukan oleh Menpora Juni 2015 lalu. Kini, setelah SK Menpora tentang pembekuan PSSI dibatalkan oleh PTUN Jakarta, PSSI siap menggelar ISL 2015/2016 kembali. Wakil Ketua Umum PSSI, Hinca Pandjaitan, mengatakan ISL 2015/2016 akan diikuti oleh klub yang sama yakni 18 klub.
Begitu juga dengan dengan Divisi Utama yang akan tetap diikuti oleh 59 klub. Hanya saja, kompetisi kasta kedua Liga Indonesia itu baru digelar pada pekan kedua November 2015. "Peserta kompetisi tetap sama, tidak berubah," ujar Hinca seperti dilansir Liputan6.com, Senin (3/8/2015).
PSSI memiliki landasan hukum kuat menggelar kompetisi berdasarakan putusan PTUN tertanggal 14 Juli 2015 yang memenangkan gugatan atas Kemenpora. PSSI meminta Menpora Imam Nahrawi mencabut SK pembekuan PSSI bernomor 01307 yang diterbitkan pada 17 April 2015. Kemenangan PSSI di PTUN membuat SK tersebut gugur.
Terkait izin pertandingan, Hinca yakin kompetisi bakal mendapatkan izin dari Kepolisian. "Kami yakin mendapat izin keamanan," tegas Hinca. PT Liga Indonesia selaku operator kompetisi kabarnya telah melayangkan surat ke klub peserta. PT Liga rencananya bakal mengadakan pertemuan dengan klub pada 12 Agustus 2015 mendatang.
Sementara itu, seperti dikutip dari Detik.com, PSSI juga berencana menggugat balik Menpora. "PSSI akan mengajukan gugatan perbuatan melanggar hukum terhadap Kemenpora karena di sini ada pihak yang dirugikan. Kami tugaskan pihak hukum kami untuk mengumpulkan dan mengajukan gugatan atas kerugian materiil dan imateriil yang diterima PSSI," papar Hinca.