SOLO – Persija Jakarta mengusung target maksimal saat melakoni laga kandang menghadapi Persepam Madura United (MU) di Stadion Manahan, Solo, Kamis (14/3/2013) sore WIB. Kemenangan atas tim Sapeh Kerap, julukan Persepam, akan menjadi harga mati karena dipercaya sebagai momentum kebangkitan Persija.
Promosi 3 Tahun Holding UMi BRI, Layani 176 Juta Nasabah Simpanan dan 36,1 Juta Debitur
Persija memiliki grafik menurun dalam beberapa laga terakhir di kompetisi Liga Super Indonesia (ISL) musim ini. Dalam dua laga terakhir, Macan Kemayoran, julukan Persija, selalu menelan kekalahan, yang membuat posisinya berada di urutan terbawah klasemen ISL dengan torehan delapan poin dari 10 laga. Terbaru, Persija bahkan takluk secara menyakitkan atas Persela Lamongan 1-2 pada laga kandang di Stadion Manahan, akhir pekan lalu.
Tak ingin kesalahan serupa terjadi, skuat Macan Kemayoran pun telah mendengungkan tekad wajib menang kala menjamu Persepam.
“Kami tak ingin mengulang kesalahan. Kami ingin memaksimalkan peluang di laga kandang ini dengan meraih kemenangan,” tutur asisten pelatih Persija, Sudirman, saat dijumpai wartawan, termasuk Esposin, di Stadion Manahan, Rabu (13/3/2013) pagi WIB.
Dalam laga ini Persija akan kembali tak didampingi pelatih kepalanya, Iwan Setiawan. Pelatih yang telah mengalami isu pemecatan ini dikabarkan masih sakit sehingga tak bisa mendampingi skuatnya bertarung.
Kendati demikian, Persija bisa sedikit lega. Pasalnya, kapten sekaligus pemain belakang, sudah bisa dimainkan selepas menjalani akumulasi kartu merah saat dikalahkan Persib Bandung 3-1 di Soreang, Bandung, 3 Maret lalu.
Dengan hadirnya Fabiano, lini pertahanan Persija diyakini akan tampil lebih solid. Terlebih, seandainya Ismed Sofyan sudah bisa dimainkan.
Namun, untuk Ismed, Sudirman mengaku masih ragu. Meskipun kondisi wing back senior asal Aceh ini sudah membaik pascacedera engkel.
“Untuk Ismed akan kami lihat kondisinya hingga besok (Kamis), jika sudah benar-benar fit akan kami turunkan,” tutur Sudirman.