Harianjogja.com, JOGJA - Sejumlah strategi dipersiapkan oleh PSIM Jogja jelang lanjutan ISC B 2016 melawan PSIS Semarang, Sabtu (21/5/2016) mendatang.
Promosi Dukung Perkembangan Industri Kreatif, BRI Gelar Kompetisi Creator Fest 2024
Pelatih PSIM Erwan Hendarwanto mengatakan salah satu strategi yang bakal diterapkan adalah serangan cepat dengan kombinasi umpan-umpan terobosan. Strategi ini dinilai efektif mengingat selama ini PSIS mengandalkan dua bek tengah, Tegar Pribadi dan M Bhatiar. Meski demikian, PSIM wajib mewaspadai keberadaan mantan pemainnya, Topas Pamungkas.
“Topas itu bek yang kerap melakukan ofensif. Saya tahu betul itu. Tapi dia kerap juga terlambat turun,” kata Erwan, Rabu (18/5/2016).
Erwan mengungkapkan selain mengandalkan Johan Arga dan Rangga Muslim untuk mengekploitasi lini belakang PSIS, dirinya juga berharap agar latihan di Stadion Kridosono diterapkan. Adapun tujuan dari latihan yang dilakukan oleh skuat Laskar Mataram di Stadion Kridosono adalah agar pemain lebih mudah beradaptasi dengan rumput di Stadion Jatidiri, Semarang.
Sementara pelatih fisik PSIM, Bagyo Irianto mengungkapkan dibutuhkan fisik prima dan ketahanan otot maksimal untuk mengantisipasi kondisi lapangan yang kurang baik. Padahal, peningkatan kualitas fisik pemain PSIM Jogja, sejauh ini menurutnya hanya sebatas pada aspek kekuatan dan kecepatan saja. “Sedangkan powernya masih sangat lemah,” kata Bagyo.