by Arief Junianto Jibi Harian Jogja - Espos.id Sport - Rabu, 4 Mei 2016 - 07:45 WIB
Harianregional.com, JOGJA — Pelatih PSIM Erwan Hendarwanto menilai kegagalan timnya meraih tiga poin pada laga perdana ISC B 2016 lebih dikarenakan rendahnya intensitas rotasi pemain dan kombinasi permainan. Alhasil, permainan Johan Arga, dkk pun menjadi monoton dan mudah terbaca oleh lawan.
“Sehingga mereka pun tak bisa banyak melakukan eksplorasi area serangan,” ujar Erwan, Selasa (3/5/2016).
Menurut dia, penerapan pola baku 4-2-3-1 sejak menit awal diterjemahkan statis oleh pemain. Padahal, tiga gelandang serang ditambah satu striker seharusnya bisa saling melakukan rotasi dan perpindahan posisi untuk menambah variasi serangan.
Oleh karena itu, pada latihan yang digelar hari ini, di Stadion Mandala Krida, Jogja, Erwan memberikan menu latihan berupa kombinasi serangan. Bahkan, Erwan menjajal gelandang Juni Riyadi sebagai penyerang. Ia berharap, dengan didorongnya Juni Riyadi ke depan, kombinasi serangan pun bisa lebih variatif.
“Juni memiliki kecepatan. Dia berani membawa bola sendiri. Selain itu pergerakan tanpa bolanya juga bagus,” kata Erwan.