Esposin, SOLO – Persija Jakarta bakal pindah kandang ke Stadion Manahan Solo saat berlaga di Indonesia Super Competition (ISC) A 2016. Hal itu dikarenakan markas mereka, Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), bakal direnovasi.
Promosi Agen BRILink Mariyati, Pahlawan Inklusi Keuangan dari Pulau Lae-lae Makassar
Keputusan Persija untuk menggunakan Stadion Manahan, yang merupakan markas Persis Solo, itu pun sudah mendapat persetujuan. Ketua Askot PSSI Solo sekaligus CEO Persis Solos Saestu, Paulus Haryoto, mengatakan pihaknya tinggal menunggu surat resmi saja dari Persija.
Sementara kelompok suporter Persis Solo, Pasoepati, juga siap menyambut pendukung Persija, The Jak Mania. Apalagi, selama ini, hubungan Pasoepati dengan The Jak Mania dikenal harmonis. Bahkan, mereka sering saling berkirim ucapan selamat ketika berulang tahun.
“Kami akan sangat-sangat welcome dengan The Jak. Bisa jadi kami akan mendukung ke stadion saat pertandingan, kami juga akan ikut membantu dan menfasilitasi teman-teman The Jak selama ada di Solo,” jelas Wakil Presiden Pasoepati, Ginda Ferachtriawan, kepada Esposin, Senin (16/5/2016).
Persija memang tak bisa menggelar laga kandang di SUGBK mulai Juni 2016 nanti. Stadion tersebut bakal direnovasi untuk pembukaan dan penutupan Asian Games 2018. Manahan sebenarnya bukan satu-satunya opsi bagi Persija untuk pindah lapangan. Sebelumnya, stadion di Bekasi juga disebut-sebut bakal menjadi alternatif untuk markas sementara mereka.
Di sisi lain, Paulus menegaskan kesediaan Solo untuk menjadi kandang alihan bagi Persija sifatnya membantu. Sehingga belum ada pembicaraan mengenai biaya kompensasi peminjaman stadion.
“Kami kan sifatnya membantu, mereka bukan menjadikan Manahan sebagai home base karena markas aslinya di Jakarta, cuma sifatnya pinjam Manahan. Jadi tidak ada pembicaraan khusus berapa persen [bagi penghasilan]. Ya mungkin ada, tapi sifatnya donasi, bukan kompensasi,” ujar Paulus.