Harianjogja.com, SAMARINDA — Pusamania Borneo FC (PBFC) terus mematangkan strategi jelang bentrokan kontra Bhayangkara Surabaya United (BSU) dalam lanjutan ISC A 2016 di Stadion Segiri, Jumat (27/5/2016).
Promosi Kisah Perempuan Hebat Agen BRILink Dorong Literasi Keuangan di Medan
Pelatih PBFC Dragan Djukanovic menyatakan bahwa BSU justru berpotensi memberikan kejutan. Sebab, Rudi Widodo dan kawan-kawan baru saja menelan kekalahan 1-0 di kandang saat menjamu Sriwijaya FC (22/5/2016).
Tim besutan Ibnu Grahan tersebut dipastikan tampil ngotot agar tidak pulang dengan tangan hampa, apalagi konon mereka bakal mendapat dukungan 3.000 Bharamania (sebutan pendukung BSU) dari atas tribun.
Situasi tersebut yang membuat Dragan mewanti-wanti timnya agar bermain lebih disiplin dan meminimalisasi kesalahan yang bisa dimanfaatkan lawan untuk membuat gol.
"Bermain di kandang bukan jaminan 100 persen menang. Kami harus mewaspadai kejutan lawan (BSU), bagi kami semua pertandingan sangat penting, dan tentu kami ingin meraih poin maksimal yaitu tiga poin," ujar Dragan dikutip dari laman resmi klub, Kamis (26/5/2016).
Pada sesi latihan di Stadion Segiri, Dragan menerapkan strategi taktis dengan satu–dua sentuhan. Dia mengatakan, permainan cepat dari kaki ke kaki akan lebih efektif ketimbang umpan-umpan jauh yang diterapkan pada empat laga yang dijalani Pesut Etam pada Torabika Soccer Championship (TSC) A 2016.
"Kami selalu melakukan evaluasi dari pertandingan sebelumnya, dan akan terus melihat kekurangan mana yang harus dibenahi," tegasnya.
Saat bertandang ke Stadion Gelora Bangkalan (20/5/2016), Dragan mengatakan, timnya sudah bermain sesuai ekspektasi. Hanya, Ponaryo Astaman dkk banyak mengandalkan bola udara sehingga sangat mudah untuk dibaca lawan.
"Saya berharap anak-anak juga bisa ambil sesuatu dari pertandingan yang sudah dijalani, agar setiap pertandingan berikutnya bisa lebih baik," ujarnya.