Harian Jogja.com, JOGJA—Dominasi pebulutangkis putra Indonesia di ajang Indonesia Open GP Gold 2013, benar-benar terlihat. Selain Simon Santoso yang sukses meraih gelar juara di sektor tunggal putra, ganda putra Indonesia juga menyumbang gelar juara.
Unggulan kedua asal Indonesia, Angga Pratama/Ryan Agung Saputra berhasil menjadi juara setelah mengalahkan rekan senegara, Ronald Alexander/Selvanus Geh, dalam pertandingan yang cukup ketat.
Promosi 3 Tahun Holding UMi BRI, Layani 176 Juta Nasabah Simpanan dan 36,1 Juta Debitur
Pasangan Ronald/Geh yang sebelumnya tampil gemilang dengan menundukkan Mohamad Ahsan/Hendra Setiawan dan Gideon Fernaldi/Markis Kido, akhirnya harus menyerah di tangan Angga/Ryan dengan skor 17-21, 21-15, 21-16.
Kemenangan ini otomatis memberikan gelar GP ketiga bagi Angga/Ryan setelah sebelumnya mereka berhasil menyabet gelar GP Gold di Australia dan GP di Selandia Baru. Bermodalkan kemenangan ini, Angga/Ryan berencana menaikkan poin mereka dengan mengikuti dua turnamen di Eropa.
"Selanjutnya kami akan ke Prancis dan Denmark. Mudah-mudahan di sana bisa dapat hasil lebih bagus lagi," tutur Angga.
Kontras dengan prestasi di kelompok putra, Indonesia tak memiliki satu wakilpun di kelompok putri. Juara di nomor tunggal putri dan ganda putri diraih atlet-atlet non unggulan asal China.
Di nomor tunggal putrid, pebulutangkis China, Di Suo, mengalahkan rekan senegaranya, Yao Xue 21-12, 22-20. Sedangkan pasangan ganda putri Ying Luo/Yu Luo meraih gelar juara setelah mengalahkan rekan senegaranya, Dongping Huang/Yi Fan jia, 19-21, 21-15 dan 21-18.
Meski tak ada pemain Indonesia di sektor putrid, ribuan penonton yang memadati GOR Amongraga tetap memberi dukungan kepada para pemain China.
"Saya terkesan karena meski kami tidak melawan pemain Indonesia, tapi dukungan penonton benar-benar luar biasa," ujar Ying Luo.