Esposin, VERONA -- AS Roma kembali memetik hasil imbang seusai ditahan Hellas Verona 1-1. Pelatih Giallorossi, Rudi Garcia, menilai hasil tak maksimal ini karena timnya sedang kurang beruntung saja.
Promosi UMKM Binaan BRI, Minimizu Bawa Keunikan Dekorasi Alam ke Pameran Kriyanusa 2024
Bertandang ke Marc Antonio Bentegodi, Minggu (22/2/2015) malam WIB, Roma mampu lebih dahulu unggul pada menit ke-26 lewat Francesco Totti. Tapi tuan rumah kemudian menyamakan kedudukan setelah sundulan Bosko Jankovic membentur Seydou Keita dan berbelok arah masuk ke gawang.
Skor hampir saja berubah di masa injury time babak pertama. Tendangan bebas Adem Ljajic mengarah ke gawang tapi kemudian hanya membentur mistar. Kedudukan imbang pada prosesnya berlangsung sampai laga usai.
Momen di mana tendangan bebas Ljajic digagalkan mistar gawang disebut Garcia sebagai tanda ketidakberuntungan. Tapi bukan hanya itu satu-satunya sebab hasil tak maksimal menurutnya.
Faktor lain adalah para pemain yang kelelahan usai menghadapi Feyenoord, Jumat (20/2) lalu. Jeda yang hanya dua hari membuat para pemain kehabisan tenaga di babak kedua sehingga makin kesulitan.
"Kami bermain baik di babak pertama dan luar biasa masuk ke ruang ganti dengan skor 1-1. Mereka mencetak gol dengan separuh peluang," kata Garcia seperti dilansir detiksport mengutip Sky Sport Italia dari Football Italia.
"Memang benar kami kurang sabar dan membuat lebih banyak kesalahan di babak kedua. Tapi dengan sedikit keberuntungan, kami bisa saja menang jika tendangan bebas Adem Ljajic tidak membentur mistar," kata Garcia.
"Jangan lupa kami bermain tiga hari lalu, jadi di 15 menit terakhir wajar saja merasa kelelahan. Kami sedang dalam momen ketidakberuntungan, tapi para pemain membuktikan di babak pertama bahwa jika kami menggulirkan bola dengan cepat, kami bisa menyulitkan siapapun," tambahnya.
"Kami kurang tajam dan kerap keliru di umpan akhir. JIka kami tidak memaksimalkan peluang, maka itu membuat lawan-lawan mengunci pertahanan mereka. Kami perlu mencari solusi atas inkonsistensi kami, karena kami kesulitan memainkan tempo yang sama selama 90 menit," demikian manajer asal Prancis ini.
Statistik lansiran whoscored menunjukkan bahwa Roma punya tujuh peluang tepat sasaran plus satu yang mengenai mistar. Sedangkan Verona cuma punya dua, satu di antaranya berujung gol. (JIBI/SOLOPOS)