Esposin, SOLO—Ambisi Vietnam meraih trofi ketiga Piala AFF agak tersendat setelah hanya bermain imbang 2-2 melawan Thailand pada leg 1 final Piala AFF 2022 di My Dinh Stadium Hanoi pada Jumat (13/1/2023) malam.
Hasil 2-2 ini merugikan Vietnam karena kebobolan dua gol di kandang. Thailand hanya butuh hasil imbang 0-0 atau 1-1 untuk menjadi juara saat gantian menjadi tuan rumah pada leg 2 final di Thammasat Stadium, Senin (16/1) mendatang.
Promosi Lestarikan Warisan Nusantara, BRI Dukung Event Jelajah Kuliner Indonesia 2024
Vietnam unggul lebih dulu pada menit ke-24 melalui striker Nguyen Tien Linh. Namun Thailand bangkit di babak kedua dan mencetak dua gol melalui Poramet Arjvirai pada menit ke-48 dan Sarach Yooyen menit ke-63.
Vu Van Thanh menyelematkan The Golden Star dari kekalahan ketika mencatatkan namanya di papan skor dua menit sebelum waktu normal berakhir.
Bermain di kandang sendiri Vietnam mendominasi permainan. Berdasarkan catatan laman resmi Piala AFF 2022, ball possession Vietnam mencapai 53,5 persen.
Vietnam juga lebih banyak mengancam gawang Thailand dengan 10 tembakan ke gawang dan 6 di antaranya tepat sasaran atau on target. Sedangkan Tim Gajah Perang melakukannya 6 kali dan 5 di antaranya on target.
Ini adalah kali pertama gawang Vietnam yang dikawal Dang Van Lam kebobolan di Piala AFF 2022. Sebelumnya Vietnam total mencetak 14 gol tanpa kebobolan pada penyisihan grup hingga semifinal. Sedangkan Thailand kini sudah membubukan 18 gol dan kebobolan 5 gol.
Sebelumnya pelatih Thailand Mano Polking yang juga membawa Thailand saat mengangkat trofi pada edisi turnamen sebelumnya, menyatakan timnya memasuki final Piala AFF 2022 sebagai underdog.
“Vietnam sudah dua bulan bersama, dan sayangnya kami tidak bisa memiliki semua pemain kami. Meskipun kami masih memiliki skuat yang berkualitas, mereka jelas adalah favorit, tetapi kami di sini untuk berjuang,” ujar Mano Polking seperti dikutip dari laman resmi Piala AFF 2022.
“Mereka sangat agresif membawa bola, mereka bertahan dengan sangat baik, dan masih belum kebobolan. Mereka bermain di kandang dengan bantuan para suporter, mereka memiliki satu hari lebih untuk istirahat dan mereka tidak perlu terbang sehingga jelas memiliki keuntungan.”
Pelatih Vietnam Park Hang-seo menyatakan tidak memiliki pemikiran lain selain meminta anak asuhnya tampil maksimal di pertandingan melawan Thailand.
“Selama lima tahun saya bekerja dengan tim senior dan U23, saya hanya kalah satu pertandingan melawan Thailand dan itu tahun lalu di Singapura dengan skor 0-2,” ujar Park.
“Ini adalah pertandingan terakhir saya bekerja di Vietnam, jadi saya ingin memenangkan kejuaraan AFF untuk mengucapkan terima kasih atas dukungan selama saya di sini.”