KUALA LUMPUR—Timnas Indonesia bisa sedikit berlega. Permohonan akan pengurangan hukuman kiper utama Indonesia, Endra Prasetya, akhirnya dikabulkan.
Promosi Berbagai Program BRI untuk Mendukung Net Zero Emission di 2050
Endra mendapat pengurangan hukuman satu kali pertandingan. Sehingga kiper asal Persebaya Liga Prima Indonesia Sportindo [LPIS] itu hanya absen saat Indonesia berjumpa Singapura di Stadion Bukit Jalil, Kuala Lumpur, Rabu (28/11/2012).
Endra sudah diizinkan kembali tampil saat Indonesia menjalani laga pamungkas Grup B kontra Malaysia, Sabtu (1/12/2012).
Semula, Endra dikabarkan bakal selama dua pertandingan setelah mendapat kartu merah secara langsung saat menghadapi Laos pada laga pembuka, Minggu (25/11/2012). Namun, ternyata keputusan berubah, Endra hanya mendapat hukuman satu kali laga.
Manajer Timnas Indonesia, Habil Marati, membenarkan hal itu. “Ya, memang hanya dihukum sekali pertandingan saja," kata Habil, Selasa (27/11/2012).
Dengan hanya mendapat satu hukuman, Endra hanya absen kala Indonesia melakoni laga krusial kontra Singapura. Posisi Endra akan digantikan Wahyu Tri Nugroho, sebagai satu-satunya penjaga gawang tersisa di skuat Garuda, julukan Indonesia.
Hanya mengandalkan satu penjaga gawang pada laga penting dinilai cukup rawan. Pasalnya, tak ada cadangan jika Wahyu mengalami cedera atau skenario terburuk mendapat kartu merah seperti yang dialami Endra pada partai pembuka.
Seandainya ini terjadi, pelatih timnas, Nil Maizar, harus menyiapkan pemain lainnya jika kondisi terburuk benar-benar terjadi.
Krisis penjaga gawang ini sebenarnya telah mendorong manajemen timnas untuk memanggil kembali Samsidar yang saat ini memperkuat klub Indonesia Super League [ISL], Mitra Kukar. Namun, niat ini diurungkan setelah Endra hanya mendapa satu kali hukuman.
“Memang ada rencana memanggil Samsidar. Tapi melihat kondisi saat ini, Samsidar tidak jadi dipanggil,” imbuh Habil.
Endra Prasetya mendapatkan kartu merah secara langsung setelah melanggar secara keras pemain Laos, Ng Kai Lam. Dampak pelanggaran itu tak hanya kartu merah bagi Endra, namun Indonesia juga dijatuhi hukuman penalti yang akhirnya sukses dieksekusi Khampheng Sayavutti.
Pemberian kartu merah secara langsung oleh wasit biasanya sang pemain akan mendapatkan hukuman sebanyak dua kali pertandingan, namun Endra Prasetya hanya mendapatkan satu kali hukuman saja.