by Newswire Taufan Bara Mukti - Espos.id Sport - Selasa, 4 Oktober 2022 - 09:21 WIB
Esposin, BOGOR—Pelatih Timnas Indonesia U-17 Bima Sakti mengatakan kemenangan atas Guam dengan skor sangat telak 14-0 di Grup B Kualifikasi Piala Asia U-17 2023, Senin malam, dipersembahkan untuk semua korban tragedi di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang.
Pesta gol di Stadion Pakansari, Cibinong, Kabupaten Bogor, itu membuat Indonesia menempel pemuncak grup Uni Emirat Arab yang memiliki poin 6 karena sudah memainkan dua pertandingan. Sedangkan Indonesia berada di posisi kedua, menggeser Malaysia yang sebelumnya menang 4-0 atas Palestina.
"Kami sedih karena korban begitu banyak. Kami berharap kejadian itu yang menjadi yang terakhir," ujar Bima dalam konferensi pers seusai pertandingan di Stadion Pakansari, Cibinong, Bogor, Senin (3/10/2022) seperti dilansir dari Antara.
Baca Juga: Hasil dan Klasemen Terbaru Kualifikasi Piala Asia U-17: Indonesia Tempel UEA
Juru taktik berusia 46 tahun itu pun mengajak semua pihak untuk mengambil pelajaran dari peristiwa pada Sabtu (1/10) yang mengakibatkan 125 orang meninggal dunia dan ratusan lainnya luka-luka itu.
Bagi suporter, Bima menyimpan asa agar kejadian di Kanjuruhan membuat semua kelompok pendukung tim sepak bola di Indonesia semakin dewasa dan saling menjaga. "Itu demi kemajuan sepak bola kita," tutur Bima.
Selain itu, untuk menghormati para korban, para pemain Timnas Indonesia U-17 tidak merayakan secara berlebihan gol-gol yang mereka ciptakan.
Baca Juga: Hasil Kualifikasi Piala Asia U-17: Indonesia Pesta Gol 14-0 Lawan Guam
Menurut penyerang Arkhan Kaka, yang membuat empat gol ke gawang Guam, kebijakan tanpa selebrasi adalah hasil kesepakatan tim.
"Kita sekarang sedang berduka, jadi selebrasi gol sewajarnya saja. Di samping menghormati para korban, kami juga berterima kasih kepada Tuhan yang memberikan kemenangan," kata Arkhan.
Gol-gol Indonesia ke gawang Guam dibuat Arkhan Kaka (empat gol), Narendra Tegar, Muhammad Riski Afrisal, Sulthan Zaky, bunuh diri bek Guam Donovan John Moss, Jehan Pahlevi, Muhamad Gaoshirowi, Habil Abdilla Yafi, Figo Dennis, Muhammad Nabil Asyura dan Ji Da-bin.