by Chrisna Chaniscara - Espos.id Sport - Jumat, 14 Februari 2020 - 15:53 WIB
Esposin, BEIJING — Formula 1 (F1) merugi besar menyusul kepastian penundaan balapan GP China 2020 akibat virus corona. Kerugian materi diperkirakan mencapai 35 juta poundsterling atau sekitar Rp621,765 miliar. Otoritas belum dapat memastikan kapan balapan tersebut bakal digelar.
GP China sedianya menjadi seri keempat F1 2020 dan digelar di Sirkuit Internasional Shanghai, China, 19 April. Efek penundaan race di Negeri Tirai Bambu sudah terlihat ketika saham di bisnis F1 turun hampir satu persen ketika bursa saham dibuka. Dilansir Daily Mail, Kamis (13/2/2020), kerugian F1 mencapai 35 juta poundsterling.
Para petinggi F1, FIA dan para promotor disebut bakal bertemu pekan ini untuk membahas upaya penyelamatan GP China. “Kami memiliki agenda pertemuan untuk mencari solusi,” kata Managing Director F1, Ross Brawn, dilansir Autosport, Kamis (13/2/2020).
“Kami akan mencoba untuk memasukkannya tapi itu akan sangat sulit,” kata dia.
Sejumlah olahraga lain yang sedianya digelar di Tiongkok juga terdampak wabah virus yang sudah menyebabkan 1.100 orang meninggal itu, termasuk Formula E di Sanya, bulan depan.