Esposin, SOLO — Jersey Persebaya milik Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka diserahkan ke Museum Titik Nol Pasoepati, Banjarsari, Solo, pada Minggu (23/1/2022) sore.
Jersey pemberian Presiden Persebaya, Azrul Ananda, itu menyusul jersey-jersey Gibran lain yang sebelumnya sudah diserahkan ke museum.
Promosi UMKM Binaan BRI, Minimizu Bawa Keunikan Dekorasi Alam ke Pameran Kriyanusa 2024
Azrul Ananda menyerahkan jersey itu saat berkunjung ke Balai Kota Solo membahas Developmental Basketball League (DBL) yang akan digelar pada akhir bulan ini.
Azrul turut bersilaturahmi sebagai Presiden Persebaya mengingat hubungan suporter Solo dan Surabaya berlangsung harmonis.
Baca Juga: Eks Striker Pelita Solo Ini Hibahkan Koleksi Jaketnya ke Museum Titik Nol Pasoepati
Inisiator dan Pemilik Museum Titik Nol Pasoepati, Mayor Haristanto, kepada Esposin mengatakan jersey milik Gibran telah tersimpan di museum. Jersey Persebaya itu bernomor punggung satu lengkap dengan nama Gibran.
Hingga saat ini sudah ada lima jersey milik putra sulung Presiden Joko Widodo itu yang tersimpan di museum.
“Tadi diserahkan ajudan Mas Wali, Yusuf, ke museum langsung. Sudah tersimpan menyusul koleksi jersey Mas Wali yang lain,” kata mantan Presiden Pasoepati itu.
Baca Juga: Piala Wali Kota Solo Diikuti Tim Liga 1, Gibran: Lha Persis Wis Promosi
Mayor menambahkan jersey Gibran yang lain merupakan jersey Persis Solo saat launching sebelum mengarungi kompetisi Liga 2 tahun lalu.
Jersey itu bertuliskan Gibran dan Mas Wali yang sama-sama bernomor punggung satu. Ia menambahkan Mas Wali juga menyerahkan jersey PSIM Jogja milik dia.
Jersey itu merupakan pemberian Wali Kota Jogja Haryadi Suyuti. Saat itu Wali Kota Solo dan Wali Kota Jogja saling berkunjung menjelang pertandingan sarat gengsi antara Persis Solo melawan PSIM Jogja. Jersey PSIM itu bernomor punggung 265 lengkap dengan logo PSIM Jogja.
Baca Juga: Temui Gibran, Presiden Persebaya Surabaya: Selamat Persis Solo!
Mayor berencana menjadikan koleksi-koleksi di museum sebagai destinasi wisata khususnya sport tourism. Museum yang didirikan oleh suporter cenderung langka bahkan belum ditemui di Indonesia.
Saat ini Pemerintah Kota (Pemkot) Solo dan Manajemen Persis Solo tengah membahas sport tourism sebagai destinasi wisata baru di Solo.
Beberapa lokasi seperti Balai Persis, Stadion R. Maladi atau Sriwedari, hingga Stadion Manahan direncanakan sebagai destinasi wisata.