Esposin, SOLO—Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali dan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka memastikan renovasi seluruh venue penyelenggaraan ASEAN Para Games (APG) selesai tepat waktu. Saat ini seluruh lokasi penyelenggaraan APG sudah pasti dan hanya memindahkan satu lokasi para swimming dari Karanganyar ke Semarang.
Hal itu terungkap dalam rapat koordinasi APG oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) bersama seluruh stakeholder terkait di Sunan Hotel Solo pada Minggu (19/6/2022) malam. Rapat berlangsung tertutup sekitar 60 menit.
Promosi BRI Dampingi Petani Jeruk Semboro di Jember Terapkan Pertanian Berkelanjutan
Setelah rapat, Menpora, Wali Kota Solo yang juga ketua ASEAN Para Games Organizing Committee (INASPOC), dan Presiden National Paralympic Committee (NPC) Indonesia, Senny Marbun memberikan keterangan kepada awak media.
Baca Juga: Perlombaan Renang APG Batal di Karanganyar, Pindah ke Semarang
“Renovasi yang dilakukan itu renovasi kecil, bukan membangun dari nol. Renovasi itu seperti aksesibilitas. Sudah tidak ada rencana membangun dari nol. Tidak ada renovasi, semua akan siap sesuai timeline, sebelum 15 Juli 2022,” kata Gibran.
Dia memastikan seluruh persiapan sudah berjalan lancar termasuk opening, closing, dan venue. Dalam pekan depan, penyelenggara bakal menggencarkan publikasi penyelenggaraan APG. Pekerjaan rumah menyisakan renovasi kecil.
“Hampir semua kementerian dilibatkan. Intinya semua sudah berjalan. Setelah APG selesai saya ingin Kota Solo dikenal sebagai Kota Budaya yang ramah difabel. Setelah APG juga ada Piala Dunia U-20, ini sangat baik untuk branding kota dengan venue internasional,” kata Gibran.
Baca Juga: Waduh! Kolam Renang Intanpari Karanganyar Batal Jadi Venue APG 2022
Menpora mengatakan seluruh kegiatan persiapan APG sudah berjalan. Tentunya harapan APG yakni sukses penyelenggaraan, prestasi, dan administrasi. Penyelesaian APG harus berjalan baik tanpa meninggalkan masalah di kemudian hari.
“APG harus membawa dampak baik ekonomi di Solo dan sekitarnya. Kementerian Perhubungan (Kemenhub) juga bakal menyediakan alat transportasi ramah disabilitas. Kementerian yang lain juga bergerak,” kata dia.
Presiden National Paralympic Committee (NPC) Indonesia, Senny Marbun, mengatakan pengalaman Indonesia sudah sangat matang apalagi sudah dua kali menjadi tuan rumah. Di atas kertas, Indonesia bisa menjadi juara umum APG tahun ini.
Baca Juga: 18 Atlet NPC Ikuti Seleksi Cabor Panahan Persiapan APG 2022 di Solo
Perpres Terbit
Di sisi lain, Peraturan Presiden (Perpres) terkait penyelenggaraan APG resmi diterbitkan pada 17 Juni 2022 kemarin. Perpres itu mengatur penyelenggaraan APG di Indonesia.Terbitnya Perpres No. 95/2022 tentang Penyelenggaraan APG XI itu otomatis membuat langkah INASPOC dalam mempersiapkan ajang untuk atlet disabilitas lebih pasti.
APG sebagai acara multi-olahraga dua tahunan bakal diikuti oleh 2.309 peserta yang terdiri atas 1.648 atlet dan 661 ofisial dari 11 negara di Asia Tenggara yakni Brunei Darussalam, Kamboja, Indonesia, Laos, Malaysia, Myanmar, Filipina, Singapura, Thailand, Timor Leste, dan Vietnam.
Baca Juga: Convention Hall Tirtonadi Siap Sepenuhnya Jadi Venue APG 2022
APG akan mempertandingkan 14 cabang olahraga yaitu blind judo, para badminton, para table tennis, para chess, para archery, para atletik, boccia, para powerlifting, para swimming, wheelchair tennis, wheelchair basketball, goalball, CP football, dan sitting volleyball.
Sebanyak 14 cabang olahraga ini akan digelar di 14 venue di Solo, Karanganyar, Sukoharjo, dan Semarang. Lokasi-lokasi yang akan digunakan sebagai lokasi gelaran APG yakni De Tjolomadoe sebagai lokasi table tennis, Lorin Hotel lokasi para chess, dan Edutorium UMS sebagai lokasi para badminton.
Kemudian Stadion Manahan sebagau lokasi athletic, Lapangan Tennis Manahan sebagai lokasi wheelchair tennis, GOR FKOR UNS lokasi boccia, Lapangan Kota Barat lokasi archery, Hotel Solo Paragon lokasi para powerlifting, dan Tirtonadi Convention Hall sebagai lokaso blind judo.
Baca Juga: Anggaran APG di Solo Rp375 Miliar, 1.648 Atlet Siap Bersaing
Lalu GOR UTP sebagai lokasi sitting volley ball, GOR UNS lokasi goal ball, Stadion UNS lokasi football, GOR Sritex Arena lokasi wheelchair basketbal, dan GOR Jatidiri Semarang lokasi para swimming.