Kesepakatan itu juga telah diterima oleh Liga Premier. Namun detail mengenai angka penjualan dirahasiakan. Khan menjadi investor keenam asal Amerika Serikat yang menjadi pemilik klub Liga Premier setelah Keluarga Glazer (Manchester United), Stan Kroenke (Arsenal), John Henry (Liverpool), Randy Lerner (Aston Villa) dan Ellis Short (Sunderland).
“Bagi saya Fulham adalah klub sempurna di saat yang sempurna. Saya ingin semua jelas, saya tidak memandang diri saya sebagai pemilik Fulham, namun sebagai seorang penjaga klub,” ujar Khan dalam pernyataan yang diterima The Associated Press seperti dilansir Yahoosports, Sabtu (13/7/2013).
“Prioritas saya adalah memastikan klub dan Craven Cottage memiliki kelayakan dan di masa depan bisa terus berlanjut di Liga Premier sehingga fans sekarang dan generasi di masa depan bisa bangga,” sambung pernyataan itu.
“Kami akan mengelola urusan keuangan klub dan operasional klub dengan hati-hati, dengan program pengembangan pemain muda dan komunitas sebagai dasar penting dari masa depan Fulham.”
Al Fayed, pengusaha asal Mesir, yang menjadi owner Fulham sejak 1997 meninggalkan klub tanpa menanggung hutang saat Fulham mempersiapkan diri menghadapi Liga Premier musim 2013/2014. “Dia memberi saya hak istimewa dan tanggung jawab melayani sebagai penjaga Fulham selanjutnya. Saya sangat terhormat menerima hal itu dan saya ingin berterima kasih kepadanya atas nama semua orang yang mencintai Fulham atas 16 tahun pelayanan luar biasanya untuk klub,” sebut Khan.
Di sisi lain, Al Fayed berharap setelah kepergiannya akan tetap ada kekompakan di dewan direksi klub. “Waktu saya melayani sebagai penjaga Fulham Football Club suatu hari akan berakhir dan saya merasa sekarang lah waktunya,” kata Al Fayed dilansir Reuters.
“Waktunya tepat karena saya menemukan seorang pria yang sangat baik pada diri Shahid Khan untuk menerima tanggung jawab dan keistimewaan yang saya nikmati sejak 1997. Fulham akan berada di tangan yang sangat bagus bersama Shahid yang sukses di bisnis dan memiliki hasrat terhadap olahraga,” imbuhnya.(Aeranie Nur Hafnie/JIBI)