Esposin, MONZA— -- Tradisi penyelenggaraan Formula One (F1) di daratan Eropa semakin terancam menyusul kian menurunnya partisipasi sejumlah negara sebagai tuan rumah dalam beberapa tahun terakhir. Penyelenggara balap mobil terbaik di dunia ini pun dipaksa berpikir keras untuk mencari dukungan tambahan agar tradisi ini tak hilang dari asalnya.
Promosi 12 Pemain BRI Liga 1 Perkuat Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia
GP Austria memang akhirnya kembali ke kalender balap F1 sejak musim lalu, tapi Valencia (Spanyol), Imola (Italia), dan Magny-Cours (Prancis), telah diberhentikan. Akan tetapi, nasib GP Jerman kian tak pasti terlepas dari pelaksanaannya di Sirkuit Nurburgring atau Hockhenheim, musim ini.
Namun demikian, Jerman bukanlah satu-satuya venue yang punya sejarah panjang F1 yang diambang krisis. Bahkan, GP Italia di Monza pun juga kemungkinan besar terancam. Boleh jadi Italia masih aman untuk jadi tuan rumah dalam dua musim ke depan, tapi selebihnya nasib itu belum bisa terbaca.
“Kontrak lama menjadi bencana bagi kami terutama soal poin komersial,” papar bos F1, Bernie Ecclestone, dilansir crash.net, Senin (9/2).
Khusus untuk GP Italia kini sangat bergantung dengan keputusan parlemen setempat. Sebab, Monza tengah dilanda krisis finansial. Satu-satunya pemasukan didapat dari penjualan tiket di grandstands. Apalagi setelah Ecclestone meminta kuasa penuh atas lounge VIP yang terletak di atas pits.
Presiden Lombardia, Roberto Maroni, yang menanungi wilayah Monza menjanjikan investasi sebesar 20 juta euro untuk trek bersejarah ini. Sebagai gantinya pemerintah berhak mengelola taman dan vila yang ada di sekitarnya sekaligus memberikan pengecualian soal kewajiban pajal mencapai 8-10 juta euro per tahun.
Sementara itu, Presiden Milan Automobile, Ivan Capelli, dan Direktur Sirkuit, Francesco Ferri, punya cara sendiri untuk keluar dari badai krisis ini. Mereka merencanakan dengan menambah event di sirkuit ini, seperti kembalinya ajang World Superbike (WSBK) musim 2016 mendatang.
“Ide lain mungkin bisa menarik sponsor seperti Red Bull yang mengambil alih Sirkuit Zeltweg. Jika kami tak bisa memperpanjang kontrak yang kadaluarsa musim depan, kami merencanakan hal lain dengan membenahi sirkuit. Monza akan selamat dengan atau tanpa Bernie Ecclestone,” jelas Ferri. (Farida Trisnaningtyas/JIBI/Solopos)