Esposin, ENSTONE — Kegagalan meraih poin di seri perdana Formula 1 (F1) di GP Australia tak membuat semangat Renault mengendur. Pabrikan asal Prancis ini berambisi meraih poin secara reguler mulai seri ketiga di GP Bahrain, 16 April 2017.
Promosi Kisah Perempuan Hebat Agen BRILink Dorong Literasi Keuangan di Medan
Renault berencana melakukan pengembangan mobil secara masif untuk mencapai target tersebut. Di Sirkuit Albert Park, Australia, Minggu (26/3/2017), Renault gagal meraup poin setelah Jolyon Palmer mengalami problem rem di lap ke-15. Sedangkan rekannya, Nico Hulkenberg harus puas finis di posisi 11 dengan selisih 1 lap dari juara seri, Sebastian Vettel.
Direktur Renault, Cyril Abiteboul, melihat mobil Renault RS 17 cukup menjanjikan meski gagal meraih poin di seri perdana. Dia yakin pengembangan yang dilakukan tim dalam waktu dekat bakal memangkas gap Renault dengan tim lain seperti Toro Rosso dan Force India.
“Tim kami terus bertumbuh dan banyak yang akan kami peroleh. Meski hasil di Australia kurang menggembirakan, kami yakin tim tidak tertidur dan akan terus melakukan pengembangan,” ujarnya seperti dilansir Motorsport, Senin (3/4/2017).
Abiteboul mengaku sudah mengetahui celah untuk pengembangan sasis RS 17. Dia pun sesumbar akan mudah meraih poin jika perbaikan itu sudah terealisasi. Menurut Abiteboul pengembangan itu bakal berjalan efektif mulai seri ketiga di Bahrain.
“Kami menyiapkan sejumlah barang untuk meningkatkan daya saing di laptime. Namun kami tahu bukan kami saja [yang melakukan pengembangan]. Ini akan menjadi musim yang kompetitif, bagus untuk memacu perkembangan sebuah tim,” ucapnya.