Esposin, SHANGHAI — Antonio Giovinazzi ingin melupakan serangkaian hasil buruk saat berlaga di Formula One 2017 GP Tiongkok akhir pekan lalu. Pembalap Sauber ini bernasib sial dengan terlibat kecelakaan saat kualifikasi serta balapan.
Promosi Lestarikan Warisan Nusantara, BRI Dukung Event Jelajah Kuliner Indonesia 2024
Giovinazzi sempat membetot perhatian publik Formula One di seri pembuka GP Australia setelah mengakhiri balapan di posisi ke-12. Namun penampilannya di Sirkuit Shanghai tak berjalan mulus saat dia menabrak tembok pembatas di akhir kualifikasi pertama.
Mimpi buruk berlanjut bagi pembalap Italia ini saat dia kembali menabrak tembok pembatas pit saat balapan. “Ini bukan akhir pekan yang baik untukku,” ujar Giovinazzi seperti dilansir Autosport, Senin (10/4/2017).
Giovinazzi celaka setelah dia mengganti ban intermediate ke ban kering. Padahal masih ada beberapa bagian trek yang basah di dekat garis start. Rekan setim Marcus Ericsson ini mengakui terlalu cepat melakukan pergantian ban. “Saya minta maaf sudah melakukan kesalahan lagi,” tutur Giovinazzi.
Pembalap 23 tahun ini mengklarifikasi bahwa dia sendiri yang memutuskan pergantian ban lebih awal. Hal itu dilakukannya memanfaatkan safety car akibat kecelakaan pembalap Williams, Lance Stroll, pada lap pertama. Dia berjanji akan belajar dari kesalahan itu jika kembali diberi kesempatan membalap di GP Bahrain akhir pekan ini.
Sejak awal musim, Giovinazzi menggantikan pembalap utama Sauber, Pascal Wehrlein, yang menderita cedera. “Tentu saja saya berharap bisa mendapat kesempatan untuk menunjukkan performa seperti di Melbourne.”