Solopos,com, SOLO – Rio Haryanto masih terbelit pembayaran ke Manor Racing sebagai pay driver. Pembalap asal Indonesia itu pun dikabarkan terancam tak bisa membalap di Formula One 2016 sepanjang musim.
Promosi UMKM Binaan BRI, Minimizu Bawa Keunikan Dekorasi Alam ke Pameran Kriyanusa 2024
Rio baru membayar 8 juta euro dari 15 juta euro yang dibebankan kepadanya. Rio dan manajemen pun diberi batas hingga 31 Mei 2016 kemarin untuk melunasi segala pembayaran. Namun hingga batas waktu pembayaran berakhir, Rio masih belum bisa membayar.
[Baca Juga: Terkait Masa Depannya di Manor, Begini Kata Rio Haryanto]
Manajer Rio, Piers Hunnisett, menyebut pihaknya saat ini masih bernegosiasi dengan Manor terkait tenggat pembayaran. Dia juga menyebut kans Rio untuk tetap bertahan di Formula One 2016 masih terbuka.
"Sebenarnya belum ada perkembangan terbaru, hanya memang saat ini pembicaraannya masih terus berlangsung. Bisa dibilang 50:50," kata Piers seperti dikutip dari Detik.com, Rabu (8/6/2016).
Tak hanya itu, Piers juga memastikan jika Rio sampai saat ini mendapatkan pelayanan yang sama dari segi teknis dari timnya, kendati tenggat pembayaran sudah lewat. "Iya, tidak ada yang berubah dari sisi teknikalnya," kata dia.
Sementara itu, sejumlah kalangan tengah mencoba membantu masalah pendanaan Rio. Belum lama ini ada kabar salah satu BUMN bakal memberikan batuan. Tersiar pula kabar sejumlah BUMN bakal iuran untuk menutup pendanaan Rio.
[Baca: Deadline Besok! BUMN Bakal Urunan Bayar Tunggakan Rio Haryanto]
"Nanti saja kalau sudah ada info baru saya kabari. Untuk Manor kami hanya bisa bilang bahwa kami masih menunggu kabar dari calon sponsor. Pekan kemarin memang ada rencana dari salah satu BUMN ingin mengusahakan untuk mencarikan dengan BUMN lain ataupun pihak swasta," kata ibunda Rio, Indah Pennywati.