by Redaksi - Espos.id Sport - Jumat, 26 Juni 2015 - 03:25 WIB
Esposin, SPIELBERG— McLaren segera melupakan mimpi buruk di GP Austria, di Sirkuit Red Bull Ring, Spielberg, dengan memaksimalkan post test yang digelar di tempat yang sama, Rabu-Kamis (24-25/6/2015) waktu setempat. Sang pembalap, Fernando Alonso, yang terlibat kecelakaan dengan pembalap Ferrari, Kimi Raikkonen, di GP Austria, mampu melahap hingga 200 lap.
Meskipun mustahil untuk merubah nasib buruk dalam Formula One (F1) musim ini, McLaren pantang menyerah. Tim pabrikan Inggris ini paham ia dan Honda selaku pemasok mesin F1 masih harus berjuang keras untuk keluar dari performa jelek sepanjang musim ini.
McLaren pun fokus pada kemampuan mobil di trek. Alonso menaiki mobil McLaren yang sudah mengalami modifikasi pada bagian hidung yang diperpendek, Kamis. Selain itu, ia juga menjajal rem dan sayap depan baru. Ia pun mengklaim hasil ini cukup positif.
“Hal yang terpenting adalah kami bisa menambah beberapa lap setelah mendapat masalah dalam beberapa seri terakhir. Kami bisa mencatat lebih dari 100 lap. Saya kira kami menyelesaikan tes dan mendapat beberapa informasi bagus,” papar Alonso yang finis ketujuh, dilansir Sky Sports.
Manajer McLaren, Dave Redding, menambahkan pengalaman buruk di GP Austria menjadi pelajaran berharga untuk tim. Salah satunya soal hukuman penalti hingga 20 grid karena melanggar regulasi mesin. Menurutnya, post test di Spielberg sangat bermanfaat untuk memperbaiki diri sebelum turun di Hungaroring, pekan depan.
“Kami mampu memaksimalkan peluang dengan cuaca yang cerah serta kondisi trek yang kering untuk tampil lebih solid. Selama dua hari itu kami bisa mengumpulkan banyak data dan mendapat feedback dari kedua pembalap. Setelah ini kami bisa menganalisis untuk mempersiapkan diri pada balapan berikutnya,” jelas Redding. (Farida Trisnaningtyas/JIBI/Solopos)