Rossi dulu pernah begitu tajam ketika masih berseragam Villarreal. Musim 2010/2011 menjadi musim terbaiknya bersama 'Kapal Selam Kuning', saat dia mengemas total 32 gol di semua kompetisi.
Tapi, setelah itu Rossi dihampiri musibah. Penyerang kelahiran New Jersey itu mengalami cedera lutut pada Oktober 2011 dan harus absen enam bulan. Saat mulai pulih dan kembali berlatih, lututnya cedera lagi dan dia harus menepi sepuluh bulan.
Rossi kemudian dibeli Fiorentina pada awal tahun ini dalam kondisi masih cedera. Dia baru melakoni debutnya untuk La Viola pada bulan Mei, pada pertandingan terakhir musim lalu.
Musim 2013/2014 menjadi musim kebangkitan Rossi. Striker berusia 26 tahun itu diandalkan Fiorentina di lini depan dan dia mampu membayar kepercayaan yang diberikan pelatih Vincenzo Montella.
Rossi sudah membukukan delapan gol dalam delapan pertandingan Seri A musim ini. Terakhir, dia membuat hat-trick yang membantu timnya mengalahkan Juventus 4-2 di Artemio Franchi, Minggu (20/10/2013).
"Itu adalah tiga gol yang sangat penting. Tapi, tim tampil luar biasa pada babak kedua," ucap Rossi di Sky Sport Italia seperti dilansir detiksport.
"Kami bereaksi dengan sangat baik. Kami semua ingin bangkit dan kami mencapainya karena semua pemain," sambungnya.
"Tentu saja tim ini dibangun untuk menang. Ada talenta-talenta bagus di atas lapangan dan di tribune. Jadi, kami tahu bahwa setelah penampilan ini kami bisa menantang tim mana pun," kata mantan pemain Manchester United ini.
Presiden Fiorentina, Andrea Della Valle, juga ikut senang melihat Rossi yang kembali tajam dan terus menyumbangkan gol.
"Banyak yang berpikir Rossi adalah sebuah perjudian. Namun, kami tahu dia adalah jaminan," katanya. (JIBI/Solopos)