by Farida Trisnaningtyas Jibi Solopos - Espos.id Sport - Kamis, 16 April 2015 - 01:35 WIB
Esposin, SOCHI—Rusia bakal kehilangan pemain penting seiring dengan absennya sang bintang, Maria Sharapova di semifinal Fed Cup 2015. Petenis nomor dua dunia itu tak bisa membela negaranya karena mengalami cedera kaki. Ketiadaan Sharapova menjadi kerugian besar bagi Rusia karena mesti menghadapi tim bertabur bintang, Jerman, di Sochi, Rusia, Sabtu-Minggu (18-19/4/2015).
Cedera ini didapat petenis yang akrab disapa Masha itu saat ia bertanding di Miami Open 2015. Ketika itu Masha harus angkat koper terlalu dini karena kandas di tangan petenis nomor 97 dunia, Daria Gavrilova, di babak kedua.
“Sebenarnya saya tak sabar berada di Sochi karena ini untuk kali pertama saya mendapat kesempatan bermain di kota tempat saya dibesarkan. Tim saya sudah menyesuaikan jadwal sehingga saya bisa hadir di ajang ini. Sayang, cedera ini membuat saya tak dalam kondisi terbaik,” tutur Masha, dilansir Reuters, Rabu (15/4/2015).
Sejak berlaga di Miami Masters, petenis berusia 27 tahun itu hanya berlatih beberapa hari. Kini juara French Open 2014 itu juga diragukan tampil di WTA Stuttgart Open yang bakal bergulir Senin (20/4/2015).
“Saya harus berada dalam permainan terbaik untuk membantu tim saya di semifinal Fed Cup melawan musuh yang sangat kuat. Sayang sekali, saya tak punya banyak waktu untuk persiapan,” imbuhnya.
Sebelumnya, Masha pernah membela Rusia di babak pertama Fed Cup, Februari lali. Saat itu ia memenangi dua partai di nomor tunggal. Selain Masha, Rusia akan diperkuat beberapa pemain seperti Anastasia Pavlyuchenkova, Svetlana Kuznetsova, dan Elena Vesnina.
Tim yang dipimpin oleh Anastasia Myskina ini harus berpikir keras untuk mencari pengganti Masha secepatnya. Rusia pernah meraih gelar Fed Cup sekali pada musim 2008. Sejak saat itu mereka belum pernah menang lagi. Catatan terbaik Rusia adalah runner up 2013.
“Sayang, kondisi Masha tidak memungkinkan untuk bermain. Maria sudah melakukan apa pun untuk bermain di Sochi. Saya yakin akan kekuatan dan kemampuan kami,” jelas Myskina. (Farida Trisnaningtyas/JIBI/Solopos)