TURIN –Fabio Capello, yakin rekornya kala menangani Juventus mampu dilampaui oleh Antonio Conte. Saat ini Capello mencatatkan rekor poin tertinggi bagi Juventus. Pada musim 2005-2006, Conte mampu membawa Juventus meraih Scudetto dengan dengan torehan 91 poin.
Promosi Dukung Perkembangan Industri Kreatif, BRI Gelar Kompetisi Creator Fest 2024
Torehan poin itu merupakan yang tertinggi dimiliki Juve sepanjang sejarah. Sayangnya, setelah itu gelar Scudetto harus dilucuti dan Juventus pun diturunkan ke kasta Seri B karena kasus Calciopoli.
Jika Juventus di bawah Antonio Conte saat ini mampu memenangi dua laga terakhir, maka mereka mampu melampaui pencapaian Capello dengan total perolehan 92 poin. Juventus saat ini telah memastikan gelar Scudetto dengan torehan 86 poin. Dalam dua laga terakhirnya, Juventus akan bertemu dengan Cagliari dan Sampdoria.
“Juve [pada masa] Conte bisa mengalahkan rekor Juve milikku,” ujar Capello, yang kini melatih Timnas Rusia. “Mereka pasti bisa melakukan itu, saat ini mereka tak memiliki saingan di liga.”
“Seperti yang pernah saya katakana sebelumnya, ini bukan Seri A masa lalu. Pemain hebat datang ke Italia, sekarang mereka pergi ke tempat lain.”
“Lihatlah bagaiman beberapa tempat Italia telah kehilangan ranking melawan tim-tim seperti Jerman, Inggris dan Spanyol.”
Capello menjadi salah satu pelatih papan atas setelah sukses bersama AC Milan, AS Roma, Juventus dan Real Madrid. Dia pernah menangani Timnas Inggris dan kini melatih Rusia.
“Saya tak kehilangan pekerjaan di Timnas Italia,” ujarnya. “Saya tak pernah punya keinginan menjadi CT. Saya suka pergi ke berbagai tempat, saya suka tantangan berbeda.”
Capello juga mengeluarkan pendapatnya terkait keputusan Sir Alex Ferguson yang mundur sebagai manajer Manchester United.
“Saya bertemu dengannya beberapa bulan lalu dan dia mengaku ingin melanjutkan [kariernya], jadi kabar ini sangat mengejutkan bagi saya,” terang Capello.
“Saya berbicara dengannya kemarin dan dia mengatakan ada terlalu banyak tekan, harus melakukan kerja keras untuk selalu menang dan di satu sisi ia ingin pergi berkeliling dunia dengan istrinya.”