by Redaksi - Espos.id Sport - Kamis, 21 Mei 2015 - 06:25 WIB
ESPOS.ID - More than just publish.
Esposin, MONTE CARLO— Seri keenam Formula One (F1) musim ini menjadi milik GP Monaco dengan mengandalkan sirkuit jalanan Monte Carlo, Minggu (24/5/2015). Sirkuit ini terbilang istimewa karena merupakan trek terpanjang sekaligus terlambat di F1.
Dengan segala keunikan yang dimiliki sirkuit ini, nama pembalap Mercedes, Nico Rosberg, berada di baris terdepan untuk mencetak hattrick kemenangan di Monte Carlo.
Ya, sirkuit sepanjang 3,34 km ini menuntut perfoma mobil yang optimal. Power unit sangat dibutuhkan untuk mengatasi lintasan yang naik. Sedangkan kekuatan tenaga kuda pada mobil begitu penting untuk menaklukkan arena Ste Devote ke Casino Square. Sementara torsi diperlukan untuk melewati tikungan lambat.
Rosberg memang yang paling diunggulkan mengingat dalam dua balapan terakhir di Monte Carlo ia keluar sebagai pemenang. Selain itu, meski ia lahir di Jerman, Rosberg besar di Monaco. Dengan demikian, rekan Lewis Hamilton tersebut sangat mengenal karakter Monte Carlo.
Terlebih Rosberg baru saja memenangi GP Spanyol, Minggu (10/5/2015), yang menjadi podium utama pertama di musim ini. Kemenangan tersebut memberinya kepercayaan diri ganda untuk meraih hasil apik di kampung halaman keduanya tersebut.
“Kami punya akhir pekan sempurna di Spanyol. Kini kami berada di Monaco yang merupakan kampung halaman saya. Rasanya aneh karena saya hanya perlu berjalan atau naik skuter ke lintasan,” kata Rosberg, dilansir Formula1, Rabu (20/5/2015).
Menurutnya, sirkuit ini memiliki karakteristik unit. Selama post test di Barcelona lalu, ia dan tim telah mengevaluasi beberapa hal, terutama mengatasi tikungan tajam. Jika ia bisa mencatatkan hasil apik sejak sesi latihan bebas, maka pole position dan podium utama bukan sesuatu yang mustahil untuk diraih.
Namun demikian, upaya Rosberg tak akan mudah. Selain bakal mendapat perlawanan sengit dari Hamilton, ia juga mesti menjaga jarak dengan para rival seperti Ferrari. Terlebih tim Kuda Jingkrak asal Italia tersebut telah menemukan solusi soal urusan teknis di post test di Barcelona lalu. Duo maut Ferrari, Vettel dan Kimi Raikkonen, siap memporak-porandakan dominasi sang juara bertahan.
“Kami berusaha saling mengalahkan satu sama lain. Semuanya juga bekerja dengan baik dan bagaimana tim memperlakukan kami juga bagus,” papar Raikkonen.
Di samping itu, baik Williams, Red Bull, McLaren, dan Lotus, diprediksi akan menggunakan peranti anyar di seri keenam ini. Red Bull berharap kemajuan power unit bikin Renault. Sementara Williams optimistis terkait keseimbangan mobil. (Farida Trisnaningtyas/JIBI/Solopos)
