by Gigih Windar Pratama - Espos.id Sport - Senin, 22 Januari 2024 - 22:24 WIB
Esposin, SOLO -- Kompetisi atletik terbesar untuk pelajar di Tanah Air, Energen Champion SAC Indonesia 2023 National Championship telah menuntaskan babak puncaknya, Sabtu (20/1/2024) lalu, berlangsung selama tiga hari di Stadion Sriwedari, Solo.
Ada 10 pelajar yang berhak menyandang predikat sebagai Champion SAC.
Pemegang juara nasional Energen Champion SAC Indonesia 2023 inilah yang berhak mendapat kesempatan untuk mengikuti training camp di Shanghai, China pada April 2024 mendatang.
Dalam rilis yang diterima Esposin, Minggu (21/1/2024), Founder dan CEO DBL Indonesia Azrul Ananda menjelaskan pemilihan Shanghai sebagai tujuan dari training camp tak lain karena Negeri Bambu tersebut memiliki pengembangan atletik kelas dunia.
China disebut sebagai salah satu negara terkuat untuk atletik saat ini.
Atlet-atlet kelas dunia seperti Guo Fan (sprinter) dan Yin Annuo (long distance runner) berasal dari negara dengan penduduk terbanyak ini.
“Kalau pada musim pertama SAC Indonesia (2022), para juara kami ajak ke Australia, Insya Allah bulan April nanti mereka akan kami berangkatkan ke Shanghai, China. Jadi nanti di sana kita upayakan ada program training camp,” tutur Azrul Ananda.
Training camp ke luar negeri merupakan salah satu program rutin yang dimiliki DBL Indonesia untuk liga yang digelar.
Konsep yang sama telah lama diterapkan melalui program bernama DBL Camp, yang menyaring para student-athlete basket pilihan se Indonesia, untuk masuk skuad elite DBL Indonesia All-Star yang secara rutin diberangkatkan ke Amerika Serikat untuk berlatih, belajar dan bertanding sejak 2010 silam hingga sekarang.
“Dengan program training camp keluar negeri, kami harapkan para juara ini mendapat pengalaman berharga. Entah itu berkompetisi, berlatih, belajar, sekaligus liburan,” lanjut Azrul Ananda.
Kebetulan, lanjut Azrul, Shanghai akan menjadi salah tuan rumah dari dua seri Diamond League, kompetisi atletik terbesar di dunia.
Bintang-bintang atletik seperti Noah Lyles, Ryan Crouser hingga Mondo Duplantis pernah bersaing di sini.
“Kami berterima kasih kepada Energen Champion dan Pertamina, yang mendukung program training camp ke Shanghai ini,” tegas Azrul.
Sekjen PB PASI Tigor Tanjung, juga mengatakan bahwa pemilihan Shanghai, sebagai tempat training camp bagi para champion SAC musim ini adalah keputusan tepat.
Sebab kota terbesar di China ini memiliki kualitas fasilitas pengembangan olahraga yang sangat maju.
“Tempat latihan bagus, pertandingan bagus, pengembangan olahraga atletiknya juga bagus dan semoga anak-anak negeri kita bisa lebih tertarik pada atletik,” tutur Tigor Tanjung.
Energen Champion SAC Indonesia merupakan hasil kerja sama PB PASI dan DBL Indonesia.
Selama dua musim penyelenggaraannya, Energen Champion SAC Indonesia mengalami pertumbuhan luar biasa.
Pada penyelenggaraan musim lalu (2022), Energen Champion SAC Indonesia digelar di sembilan Regional Qualifiers dengan berhasil menggaet 31.215 peserta dari 2.135 sekolah.
Musim 2023 meski hanya digelar di enam Regional Qualifiers, animonya justru meningkat pesat. Energen Champion SAC Indonesia 2023 diikuti 31.362 peserta dari 2.465 sekolah.
Pada babak puncak National Championship yang digelar selama tiga hari pada 18-20 Januari 2024 di Stadion Sriwedari, Solo ini juga dilangsungkan Pertamina Junior Challenge.
Kompetisi atletik tingkat SD dan SMP se-Solo Raya itu menjadi salah satu supporting event dari Energen Champion SAC Indonesia 2023 National Championship. Dengan total peserta mencapai 1.745 pelajar.
Antusiasme para pelajar ini membuat kagum Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Arya (KGPAA) Mangkunegara X, Bhre Cakrahutomo Wira Sudjiwo yang menyempatkan hadir di Stadion Sriwedari.
Menurut pria yang akrab disapa Gusti Bhre ini, SAC Indonesia memberikan wadah untuk anak-anak dari usia SD, SMP dan SMA mengembangkan atletik.
Terlebih babak final dari kompetisi atletik pelajar tersebut digelar di Solo, Jawa Tengah.
“Solo menjadi tempat finalnya, pelajar dari seluruh Indonesia berkumpul di sini. Ini dari sisi pengembangan talenta dari usia muda sudah bagus sekali. Untuk kegiatan di Kota Solo, event ini juga luar biasa. Penonton senang, anak-anak senang. Kita bangga Solo menjadi tempat para juara ini menunjukkan kemampuannya,” tutup Raja Pura Mangkunegaran ini.
Juara Sprint 100m Putri: Rizki Cahaya Ramadani (SMAN 1 Cepu) – 13,01 detik
Juara Relays 4x100m Putra: Tim SMK Muhammadiyah 1 Ajibarang
Juara Relays 4x100m Putri: Tim SMAN 8 Kediri
Juara Middle Distance 1.000m Putra: Mi’rojul Ridwan (MAN 5 Bojonegoro) – 2 menit 39,53 detik
Juara Middle Distance 1.000m Putri: Vira Chazinatuss’ab (SMAN 7 Cirebon) – 3 menit 20,78 detik
Juara Lompat Jauh Putra: Dzaky Maulana (SMAN 1 Blitar) – 6,33 meter
Juara Lompat Jauh Putri: Deiya Kurnia (SPMA H. Moenadi) – 5,02 meter
Juara Tolak Peluru Putra: Juanda Kristian Hutagaol (SMKN 7 Medan) – 14,15 meter
Juara Tolak Peluru Putri: Zahrina Amalia (SMAN 2 Banjarnegara) – 10,06 meter.