Esposin, JAKARTA—Ambisi ganda putri Indonesia, Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti meraih gelar pertama mereka di ajang BWF World Indonesia Masters gagal. Apriyani/Fadia dikalahkan pasangan asal China Chen Qing Chen/Jia Yi Fan pada babak final di Istora Senayan Jakarta, Minggu (12/6/2022).
Dikutip dari Antara, Wakil Merah Putih itu kalah dua game langsung oleh pasangan peringkat satu dunia tersebut 18-21, 12-21.
Promosi Lestarikan Warisan Nusantara, BRI Dukung Event Jelajah Kuliner Indonesia 2024
Apriyani/Fadia mengawali game pertama dengan meyakinkan, membuka keunggulan dengan skor 5-2 atas Chen/Yi Fan di tengah dukungan para pendukung di Istora Senayan.
Baca Juga: Jadwal Final Indonesia Masters Sore Ini, Apriyani/Fadia dan Fajar/Rian
Keunggulan yang semula dipegang ternyata tak berlangsung lama. Akibat kesalahan pukulan pengembalian Fadia yang melenceng, membuat Chen/Yi Fan bisa mengejar ketertinggalan.
Kesalahan ini terbaca oleh pasangan China, sehingga saat Fadia berada di sisi kanan lapangan, Chen/Yi Fan melempar pengembalian bola tanggung yang sulit dihadang Fadia. Berkat strategi ini Chen/Yi Fan unggul 14-11 atas Apriyani/Fadia.
Menjelang game poin, keunggulan masih dipegang oleh pasangan China, namun wakil Indonesia tak tinggal diam dan berusaha menambah poin demi poin.
Baca Juga: Apriyani/Fadia ke Final Indonesia Master 2022, Begini Komentar Mereka
Meski begitu, dominasi Chen/Yi Fan masih terlalu kuat saat mereka tampil bertahan pada gim poin 20-18. Smes dari depan net yang dilayangkan Chen kepada Fadia pun menutup gim pertama dengan keunggulan untuk China lewat skor 21-18.
Pada game kedua, kedua pasangan bermain lebih alot dan memberikan reli-reli panjang. Namun, Apriyani/Fadia kurang siap dalam pola ini. Lontaran bola rendah yang dimainkan Chen/Yi Fan sulit dimatikan dan kerap membuat pengembalian Apriyani/Fadia berakhir dengan membentur net.
Secara cepat Chen/Yi Fan mampu merebut keunggulan dengan skor 8-3 atas wakil tuan rumah.
Baca Juga: Raih Emas SEA Games, Apriyani/Fadia Kejar Ranking Dunia Bulu Tangkis
Game kedua menjadi momen di mana permainan Apriyani/Fadia tak bisa berkembang. Pada fase ini, mereka hanya mengandalkan pola bertahan dan kerap mengangkat bola yang kemudian dibalas dengan smes serta dropshot oleh Chen/Yi Fan.
Inisiatif serangan terus diambil oleh Chen/Yi Fan hingga akhir gim, membungkam perlawanan Apriyani/Fadia dengan skor 16-9 dan ditutup dengan 21-12 setelah berjuang selama 42 menit.
Indonesia dengan ini mengemas satu runner-up dari turnamen level BWF Super 500, serta masih berpeluang mengambil gelar juara dari nomor ganda putra lewat Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto melawan Liang Wei Keng/Wang Chang dari China.