Esposin, BANGKALAN -- Tim debutan di Liga 1, Maluku Utara (Malut) United berhasil menahan imbang Madura United 1-1 melalui laga keras di Stadion Bangkalan, Madura, Sabtu (10/8/2024) sore.

Saking kerasnya pertandingan, wasit menghadiahkan satu kartu merah untuk striker Malut, Cassio Fernando Scheid karena mengganjal keras kaki salah satu pemain belakang Madura United.

Awalnya wasit memberikan sanksi kartu kuning namun setelah mengecek video assistant referee (VAR) hukuman diubah menjadi kartu merah.

Diusir dari lapangan di menit ke-45 menjadi pengalaman buruk bagi Scheid di awal kariernya di sepak bola Indonesia.

Selain kartu merah, sang pengadil juga memberikan kartu kuning untuk empat pemain Malut United masing-masing-masing Yakob Sayuri (40'), Yance Sayuri (66'), Manahati Lestusen (69'), dan Mansaray Victor Nabay (84').

Sedangkan kartu kuning untuk pemain Madura United diberikan wasit kepada Ilham Syah di menit ke-38.

Gol Madura United baru bisa mencetak gol melalui titik penalti di menit ke-70 melalui Luiz Marcelo Morais yang dibalas pemain Malut asal Jepang, Tatsuro Nagamatsu di menit 81 melalui tendangan bebas tidak langsung.

Persis Kalah

Sementara itu Persis Solo menelan pil pahit di laga pembuka Liga 1 2024/2025.

Berambisi merebut poin, Persis kalah telak 0-3 dari tuan rumah PSM Makassar dalam laga yang digelar di Stadion Batakan, Balikpapan, Sabtu (10/8/2024) sore.

PSM Makassar unggul melalui brace Nermin Haljeta di menit ke-23 dan 32, serta satu gol Rifky Eka di menit ke-74.

Persis Solo yang berjuang mencari gol selama 90 menit belum bisa menjebol gawang dari Hilmansyah.

Hasil ini memperpanjang rekor buruk Persis Solo dari PSM Makassar yang baru menang satu kali dari enam pertemuan terakhir.

Selain itu, Persis Solo sementara ini menempati posisi juru kunci.

Di laga ini, Persis Solo turun tanpa dua pemain kunci yaitu Eduardo Kunde dan Rifky Dwi.

Kedua pemain ini dikonfirmasi pihak klub sedang dalam pemulihan pascapenanganan cedera.

Absennya kedua pemain ini ditambal Milomir Seslija dengan memasang Rian Miziar berduet dengan Ricardo Lima dan Muhammad Faqih Maulana.

Pada babak pertama, Persis Solo menyerang secara mono dimensional sehingga mudah dibaca lini belakang PSM Makassar.

Persis Solo hanya mengandalkan kecepatan Moussa Sidibe di sisi kanan atau umpan-umpan langsung Sutanto Tan dari lini tengah.

Pola serangan ini dengan mudah diredam oleh Yuran Fernandes dan Aloisio Soares di jantung pertahanan PSM Makassar.

Satu-satunya peluang krusial dari Persis Solo di babak pertama hadir dari sepakan jarak jauh Ramadhan Sananta yang melambung tipis di sisi kanan gawang Hilmansyah.

Setelahnya, akselerasi Moussa Sidibe masih mudah dipatahkan Victor Ruiz yang tampil disiplin di laga ini.

Sedangkan PSM Makassar di babak pertama awalnya tampak kesulitan menemukan gaya permainan terbaiknya.

Meski begitu, Juku Eja berhasil menciptakan beberapa peluang melalui Tito Okello atau Latyr Fall tapi masih belum membuat M. Riyandi bekerja keras mengamankan gawangnya.

Peluang perdana bagi PSM Makassar hadir melalui akselerasi Nermin Haljeta di dalam kotak penalti, sayangnya bola yang diberikan kepada Yuran Fernandes gagal dieksekusi dengan baik.

Memasuki 20 menit babak pertama berjalan, PSM Makassar mulai nyaman dalam membangun serangan.

Akselerasi dari Syahrul Lasinari dan Victor Dethan terus mencecar sisi kiri pertahanan Persis Solo yang dijaga M. Faqih Maulana.

Hasilnya, di menit ke-23, memanfaatkan sapuan kurang bersih dari lini belakang Persis Solo.

Ananda Raehan meberikan umpan lambung yang dengan cerdik diarahkan Yuran Fernandes ke kotak penalti.

Nermin Haljeta yang lepas dari pengawalan dan jebakan offside, memanfaatkan umpan dengan baik sekaligus menaklukkan Riyandi dari jarak dekat.

Skor berubah menjadi 1-0.

PSM Makassar mendapatkan momentumnya di laga ini terus mencecar sisi kiri pertahanan tim tamu.

Hasilnya, bermula dari umpan silang Lasinari setelah melewati Faqih Maulana, Nermin Haljeta menceploskan bola ke gawang yang kosong di menit ke-32.

Skor 2-0 menutup paruh pertandingan.

Di babak kedua, Milomir Seslija mengubah strategi dengan menarik keluar Faqih, Gonzalo Andrada dan Ramadhan Sananta.

Ia memasukkan Gio Numberi, Ripal Wahyudi dan Althaf Indie dengan harapan membuat serangan Persis Solo lebih cair.

Pergantian pemain ini membuat serangan Persis Solo lebih hidup. Kedua sayap Laskar Sambernyawa lebih agresif dan merepotkan lini belakang PSM Makassar.

Namun peluang-peluang yang tercipta lebih banyak berasal dari sepakan spekulasi karena rapatnya lini belakang tuan rumah.

Skema ini membuat lini tengah Persis Solo menjadi lebih renggang dan rentan ketika transisi.

Hasilnya, bermula dari tendangan bebas Persis Solo yang gagal, akselerasi Rizky Eka gagal dihalau oleh Ripal Wahyudi dan Eky Taufik.

Sang pemain dengan mudah mengeksekusi bola ke sisi kanan bawah tanpa mampu dijangkau Riyandi.

Skor 3-0 menutup hasil pertandingan ini.

Berita Terkait

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif