by Imam Yuda Saputra Jibi Solopos - Espos.id Sport - Selasa, 6 Januari 2015 - 01:25 WIB
Esposin, SOLO -- Kompetisi Divisi Utama 2015 berpotensi mundur dari jadwal yang telah ditetapkan, 19 Februari. Jika hal ini terjadi, maka Persis Solo pun merasa diuntungkan karena saat ini belum menggelar persiapan tim sama sekali.
Kemungkinan mundurnya jadwal kompetisi Divisi Utama yang merupakan kasta kedua Liga Indonesia ini diungkapkan Sekretaris Manajer Persis Solo musim lalu, Sapto Joko Purwadi, kepada Esposin, Senin (5/1/2015).
Sapto mengaku kabar kemungkinan mundurnya DU itu didapatnya setelah menghadiri Kongres Tahunan PSSI di Hotel Borobudur, Jakarta, Minggu (4/1) lalu.
Sapto mengaku kabar kemungkinan mundurnya DU itu didapatnya setelah menghadiri Kongres Tahunan PSSI di Hotel Borobudur, Jakarta, Minggu (4/1) lalu.
“Seusai kongres ada opsi pelaksanaan DU diundur. Opsi ini muncul setelah banyak tim baik yang berlaga di ISL (Indonesia Super League] maupun DU mengaku belum melakukan pembentukan tim,” ujar Sapto.
Sapto menambahkan ada dua opsi terkait pelaksanaan kompetisi yang muncul dalam pertemuan tim-tim ISL dan DU dengan pihak PT Liga Indonesia itu. Opsi pertama, jika ISL digelar 1 Februari, maka DU akan digulirkan pada 19 Februari atau seperti ketetapan semula. Namun jika mundur, maka ISL akan digelar pada 21 Februari, sementara DU pada bulan Maret.
Sengit Selain membicarakan tentang opsi mundurnya jadwal DU, dalam kongres itu juga dibahas terkait regulasi kompetisi musim depan. Sapto menjelaskan kompetisi DU musim depan hanya akan diikuti 58 tim atau enam peserta lebih sedikit daripada musim lalu.
58 tim ini akan dibagi dalam enam grup di babak penyisihan. Enam tim terbawah di setiap grup akan terdegaradasi ke Liga Nusantara, sementara dua peringkat teratas akan lolos ke babak selanjutnya atau 12 besar.
“Kalau jumlah pesertanya dikurangi kami tidak masalah. Hanya saja jumlah tim yang terdegradasi menjadi semakin banyak dipastikan membuat kompetisi semakin sengit,” imbuh Sapto.
Meski kompetisi semakin sengit, Sapto mengaku belum bisa memastikan kapan persiapan Persis akan dimulai. Seperti kesepakatan para pengurus sebelumnya, pembentukan Persis akan digelar seusai Muscab PSSI Kota Solo pada 11 Januari nanti.
Pembentukan Persis yang lamban ini pun mengundang cibiran dari berbagai kalangan, terutama kelompok suporter Pasoepati. Bahkan sindiran kepada pengurus ini pun sudah ditunjukkan Pasoepati lewat aksi corteo di sepanjang Jalan Slamet Riyadi, Minggu (4/1).
Terkait desakan dari Pasoepati ini, salah satu anggota bidang umum PSSI Kota Solo, Paulus Haryoto, siap menampungnya. Bahkan, Paulus mengaku dari pengurus siap bertatap muka dengan Pasoepati dalam waktu dekat ini.
“Kami siap melakukan pertemuan dengan Pasoepati. Selain untuk menyamakan persepsi terkait pembentukan tim, kami juga akan menampung aspirasi mereka tentang pemilihan pelatih,” ujar Paulus. (Imam Yuda Saputra/JIBI/Solopos)