by Newswire - Espos.id Sport - Jumat, 16 Agustus 2024 - 00:10 WIB
Esposin, JAKARTA -- Penjabat Gubernur Banten Al Muktabar membela diri setelah dituding mencari muka, oleh atlet angkat besi peraih emas Olimpiade 2024 Rizki Juniansyah.
Rizki menyebut dirinya tidak mendapat perhatian saat berangkat ke Olimpiade Paris dan baru disambut dengan gegap gempita setelah meraih medali emas.
"Ketika datang ke Indonesia baru kita disambut, dan mereka apa ya, mencari muka gitu istilahnya. Maaf-maaf ya bukan mau menjelekkan tapi memang kenyataannya seperti itu," kata Rizki kepada wartawan seusai diarak keliling Kota Serang, Rabu (14/8/2024).
Menurut Al Muktabar, ada keterbatasan ruang pemerintah daerah dalam pemberian apresiasi bagi atlet angkat besi peraih emas Olimpiade 2024 Rizki Juniansyah.
Menurut Al Muktabar, ada keterbatasan ruang pemerintah daerah dalam pemberian apresiasi bagi atlet angkat besi peraih emas Olimpiade 2024 Rizki Juniansyah.
"Jadi ruang bagi pemerintah daerah memang dalam rangka itu terbatas," ujar Al Muktabar seperti dikutip Esposin dari Antara.
Sehingga, kata Al Muktabar, pawai arak-arakan dari mulai menjemput di Bandara Internasional Soekarno-Hatta hingga keliling Kota Serang menjadi salah satu bentuk penghargaan yang diberikan.
Al Muktabar mengakui adanya keterbatasan pemerintah daerah untuk melepas Rizki ke Olimpiade secara formal.
Dikarenakan, proses pemberangkatan para atlet dilakukan secara nasional.
"Jadi tolong juga beri ruang sudut pandang oleh masyarakat secara sisi positifnya gitu, karena tadi ada manajemen kan, waktu pulang kan ke daerah itu jadi kita menghormati beliau," ujar Al Muktabar.
Sebelumnya, usai pawai arak-arakan, Rizki Juniansyah menyentil tingkah laku pejabat pemerintah daerah yang dikatakannya ingin mencari muka dengan prestasinya.
Rizki mengaku saat berangkat bertanding tidak ada perhatian dan dukungan baik materi maupun moral dari pemerintah daerah.
Ia berharap ke depan akan ada perhatian dan apresiasi pemerintah daerah terhadap atlet yang berlaga di tingkat nasional maupun internasional.