by Newswire - Espos.id Sport - Senin, 25 April 2022 - 23:20 WIB
Esposin, JAKARTA - Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru (LIB), Akhmad Hadian Lukita, mengatakan bahwa turnamen pramusim dirancang untuk berlangsung mulai pertengahan Juni 2022.
“Kami masih menghitung jadwalnya. Mungkin akan dilaksanakan belasan Juni, dengan perkiraan tiga minggu sebelum Liga 1 2022-2023 digulirkan. Liga 1 direncanakan berlangsung sejak tanggal 20-an Juli 2022, bisa saja 27 Juli,” ujar Akhmad Hadian kepada wartawan di Kantor LIB, Jakarta, Senin (25/4/2022).
Pria asal Jawa Barat itu melanjutkan, turnamen pramusim itu akan berpeserta tim-tim Liga 1 Indonesia, tetapi tidak ada sanksi jika tidak terlibat dalam kompetisi tersebut.
Baca Juga: Liga 1 2022 Direncanakan Berpenonton di Stadion & Berformat Home Away
Ada pun skemanya diperkirakan sama dengan turnamen pramusim Piala Menpora 2021, di mana semua peserta dibagi dalam grup.
Namun, Direktur Operasional LIB, Sudjarno, memperkirakan turnamen pramusim 2022 itu dapat selesai lebih cepat daripada Piala Menpora.
“Piala Menpora kemarin dilaksanakan saat bulan puasa jadi hanya satu pertandingan per hari dan selesai dalam 37 hari. Akan tetapi, kali ini bisa dua atau tiga laga sehari. Artinya bisa saja dapat berjalan lebih singkat daripada Piala Menpora,” tutur Sudjarno.
Baca Juga: Piala Wali Kota Solo Diserahkan pada Kaesang, Siap Digelar Mei 2022
Sementara itu, terkait lokasi pelaksanaan, purnawirawan polisi berpangkat akhir Inspektur Jenderal itu menyebut bahwa kompetisi tersebut berpotensi digelar di luar Pulau Jawa. Salah satu wilayah yang dipertimbangkan adalah di Kalimantan.
“Ini masih dirumuskan dengan federasi [PSSI]. Misalnya, mungkin nanti di Kalimantan Timur atau wilayah di luar Jawa yang belum mendapatkan kesempatan melaksanakan Liga 1,” kata Sudjarno.
Baca Juga: Siap-Siap ke Surabaya, Persis Solo Resmi Diundang Persebaya
Ada pun nama turnamen pramusim tersebut belum diputuskan oleh PSSI-LIB meski sudah ada pihak yang mengajukan diri menjadi sponsor.
“Sudah ada komunikasi dengan calon sponsor, tetapi ‘title’-nya nanti tergantung PSSI,” ujar Akhmad Hadian Lukita.