by Abu Nadzib - Espos.id Sport - Senin, 12 Agustus 2024 - 17:46 WIB
ESPOS.ID - Pemain diaspora Matthew Sitorus Baker (tengah) saat membela Timnas U-16 Indonesia, belum lama ini. (Istimewa/pssi)
Esposin, JAKARTA -- Pelatih Timnas U-17 Indonesia Nova Arianto menceritakan detik-detik kehebohan PSSI saat Australia memanggil pilar Garuda Muda, Matthew Baker, untuk membela negara tersebut beberapa pekan lalu.
Cerita itu diungkapkan Nova Arianto saat berbincang dengan anggota Exco PSSI Arya Sinulingga, seperti diunggah di kanal Youtube @Arya Sinulingga, Senin (12/8/2024).
Menurut Nova, ketika PSSI terkejut karena Matthew Baker masuk dalam list pemain Australia U-17 yang akan menjalani kualifikasi ke Piala Asia.
Padahal, Matthew Baker masuk daftar pemain yang akan dipanggil untuk TC Timnas U-17 di Bali.
Padahal, Matthew Baker masuk daftar pemain yang akan dipanggil untuk TC Timnas U-17 di Bali.
"Saya sangat terkejut setelah dihubungi Baker. Dia menyampaikan mendapat panggilan ke Timnas Austaralia U-17," tutur Nova seperti dikutip Esposin, Senin.
Setelah itu, Nova menghubungi Manajer Timnas yang langsung diteruskan kepada Ketua Umum PSSI Erick Thohir.
Pasalnya, Baker tinggal di Australia dan bermain di klub Negeri Kanguru tersebut.
Ada ketakutan dari Baker karier sepak bolanya akan terganggu karena menolak panggilan dari Timnas Australia U-17.
"Dia menyampaikan bagaimana nasibnya ke depan. Saya sampaikan kalau tidak main di Australia jangan main juga di Indonesia. Kami berdiskusi soal itu dan akhirnya dia menegaskan komitmen bersama kita," ujar putra dari pelatih nasional almarhum Sartono Anwar itu.
Arya Sinulingga menambahkan Erick Thohir lantas meminta nomor telepon orang tua Matthew Baker dan melakukan video call.
Sebagai informasi, ayah Baker berasal dari Indonesia sedangkan ibunya warga Australia.
Menurut Arya, orang tua Matthew Baker berkomitmen membela Indonesia dibandingkan dengan Australia.
"Orang tuanya berkomitmen Baker untuk Indonesia. Jadi kita pastikan Baker tetap di Timnas U-17 kita," ujar Arya Sinulingga.