Esposin, NAPLES – Pelatih Napoli, Maurizio Sarri, merasa bertanggung jawab atas kekalahan timnya di Coppa Italia 2015/2016. Napoli disingkirkan Inter Milan di babak perempatfinal.
Promosi Berbagai Program BRI untuk Mendukung Net Zero Emission di 2050
Dalam laga yang digelar di San Paolo, Rabu (20/1/2016) dini hari WIB, Napoli kalah 0-2. Dua gol Inter terjadi di babak kedua yang dicetak oleh Stevan Jovetic dan Adem Ljajic. Napoli pun dipastikan tersingkir di ajang Coppa Italia 2015/2016.
Setelah laga, Sarri mengakui kekalahan Napoli dari Inter adalah kesalahannya. Seperti diketahui, Sarri tak menurunkan Gonzalo Higuain dan Marek Hamsik sejak menit pertama. Padahal Higuain tengah moncer dan menjadi top skorer sementara Liga Italia 2015/2016.
Sarri beralasan ingin memberikan istirahat Higuain yang selalu tampil di Liga. Selain itu menyeimbangkan menit bermain bagi pemain lainnya. Dalam pertandingan itu, Napoli juga harus kehilangan satu pemain yakni Dries Mertens yang diusir wasit lantaran menerima kartu kuning kedua.
"Itu adalah kesalahan saya, saya mencoba untuk menyeimbangkan menit bermain. Tapi dalam kasus ini sebuah insiden kecil bisa merusak seluruh rencana," papar Sarri seperti dilansir Football Italia, Rabu (20/1/2016).
"Kami peduli dengan pertandingan ini dan kartu merah Dries Mertens membuat saya benar-benar marah. Anda bisa memberi penalti atau tidak, tapi memberi kartu kuning kedua untuk diving benar-benar berlebihan," sambungnya.
"Tim tetap seimbang dan permainan dalam kendali kami sampai terjadinya gol," pungkas suksesor Rafael Benitez itu.