sport
Langganan

City Atasi Atletico Madrid, Guardiola: Jesus Beri Energi Khusus - Espos Indonesia dari Solo untuk Indonesia

by Haryono Wahyudiyanto  - Espos.id Sport  -  Rabu, 6 April 2022 - 09:07 WIB

ESPOS.ID - Selebrasi Kevin de Bruyne usai mencetak gol untuk Manchester City dalam pertandingan perempat final Liga Champions pada 6 April 2022. (ANTARA/Reuters/LEE SMITH)

Esposin, SOLOManchester City meraih kemenangan tipis 1-0 atas Atletico Madrid pada laga leg pertama perempat final Liga Champions, Rabu (6/4/2022) dini hari WIB.

Kevin de Bruyne menjadi pencetak gol satu-satunya dalam pertandingan di Etihad Stadium tersebut. Gol itu tercipta pada menit 70 ketika De Bruyne memanfaatkan assist dari Phil Foden.

Advertisement

Sebagai tuan rumah Manchester City mendominasi penguasaan bola (ball possession) hingga 68%. Hal itu membuat Los Rojiblancos menunggu di daerah sendiri. Mereka bisa meredam tekanan City hingga 20 menit awal laga.

Baca Juga: Perempat Final Liga Champions, Diego Simeone Akui City Beda dengan MU

Manajer Manchester City Josep Guradiola mengatakan pemainnya melawan tim hebat yang sulit dikalahkan. Oleh sebab itu dia senang dengan kemenangan tipis tersebut.

Advertisement

Menurut Guardiola, masuknya Gabriel Jesus memberikan energi baru bagi City. Pada laga ini, Guardiola memasukkan tiga pemain sekaligus pada menit ke-68 untuk memecah kebuntuan. Mereka adalah Gabriel Jesus menggantikan Raheem Sterling, Phil Foden menggantikan posisi Riyad Mahrez, dan Jack Grealish menggantikna Ilkay Gundogan.

"Kami memainkan laga melawan tim papan atas yang luar biasa dan sulit dihadapi, tetapi ini adalah hasil yang bagus. Kami memiliki peluang untuk mencetak gol kedua dan ketiga. Para pemain bermain bagus tetapi dengan Gabriel [Yesus] masuk ke dalamnya memberi kami energi khusus, dan dengan Jack [Grealish] untuk menjaga bola,” ujar Guardiola dikutip dari UEFA.

Baca Juga: Perempat Final Liga Champions: Ini Kata Jurgen Klopp Tentang Benfica

Advertisement

Manajer Atletico Madrid, Diego Simeone, menilai laga kedua tim begitu luar biasa. Melawan tim yang identik dengan penguasaan bola, Simeone lebih bertahan dan mengandalkan serangan balik.

"Penampilan bagus melawan tim luar biasa yang berhasil menyatukan banyak pesepak bola kelas dunia menjadi satu kesatuan. Kami ingin bertahan dengan baik, menekan ruang dan menyerang mereka dengan serangan balik. Tapi saat kami ingin menciptakan peluang terbaik kami, mereka malah mencetak gol," ujar Simeone.

 

 

 

Advertisement
Haryono Wahyudiyanto - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif