JOGJA-Pihak PT Liga Indonesia (LI) menerima surat resmi dari 11 klub peserta kompetisi yang berada di bawah panji PT Liga Prima Indonesia Sportindo (LPIS). Surat itu di antaranya adalah berisi tentang permohonan 11 klub tersebut untuk ‘pindah gerbong’ ke PT LI.
Promosi Berkat Pemberdayaan BRI, UMKM Ini Optimalkan Produk Bambu hingga Mancanegara
11 klub itu menginginkan tetap menggelar kompetisi asalkan dioperatori langsung oleh operator yang dinyatakan resmi melalui hasil KLB lalu. Ketika dihubungi Harian Jogja.com, CEO PT LI , Djoko Driyono, mengakui telah menerima surat itu beberapa hari lalu. Meski begitu, dirinya belum bisa memberikan keputusan apapun terkait surat pengajuan tersebut. Pasalnya, bagaimanapun, surat itu pada dasarnya ditujukan langsung kepada PSSI dan ditembuskan untuk PT LI.
“Oleh sebab itu, biar rapat komite eksekutif PSSI yang mengambil keputusan nantinya,” ucapnya tanpa bersedia menyebutkan nama 11 klub yang kabarnya berasal dari Divisi Utama LPIS tersebut.
Kendati demikian, pihaknya tetap akan membuka pintu selebar-lebarnya bagi siapapun yang akan bergabung ke PT LI. Menurutnya, sesuai dengan hasil KLB, PT LI yang ditahbiskan sebagai operator resmi Liga Indonesia, dalam koridor unifikasi liga memang berkewajiban menampung semua klub yang akan masuk ke PT LI nantinya. ”Asalkan klub tersebut memenuhi syarat, kami persilahkan saja,” ujarnya.
Terpisah, Direktur Teknik PSIM, Dwi Irianto, hanya menanggapi dingin pengajuan surat tersebut. Menurutnya, jika 11 klub tersebut ingin menyeberang ke PT LI, maka tetap akan berjalan terpisah dengan kelima grup Divisi Utama LI yang saat ini ini sudah berjalan.
”Tidak mungkin kompetisinya digabung. Saya yakin, mereka [11 klub] itu akan menggelar kompetisi sendiri, hanya saja berada di bawah bendera PT LI,” ucapnya.
Tak hanya itu, ia pun meyakini, proses pemindahan tersebut tak akan berjalan sesederhana yang dibayangkan. Pasalnya, hal itu tentunya akan terkait erat dengan pendanaan kompetisi itu sendiri. ”Jadi, dari PSIM yang berkompetisi di ajang Divisi Utama LI, kami tak perlu merisaukan hal itu. Masyarakat juga saya harapkan tidak cemas jika 11 klub itu benar-benar bergabung ke PT LI,” tegasnya.
Alasan dari pria yang juga menjabat sebagai Sekretaris Umum Pengprov PSSI DIY tersebut memang cukup masuk akal. Pasalnya motivasi dari 11 klub yang hendak hijrah ke PT LI tersebut dilatarbelakangi oleh ketidakjelasan kompetisi berikut pendanaanya dari pihak PT LPIS.
Ditambah dengan syarat untuk bisa mengikuti unifikasi liga di tahun depan adalah harus mengikuti kompetisi di tahun ini, maka 11 klub tersebut seolah tak memiliki pilihan selain bergabung dengan PT LI.