by Redaksi - Espos.id Sport - Kamis, 13 Agustus 2015 - 07:25 WIB
ESPOS.ID - More than just publish.
Esposin, JAKARTA -- Kendati ada nama-nama baru yang mendiami peringkat atas sektor tunggal putra dunia, Jan O Jorgensen menilai urutan itu tak menggambarkan kekuatan sebenarnya. Pebulutangkis Denmark itu menyebut tunggal putra tetaplah dikuasai oleh tiga pemain top, yang lain hanyalah kuda hitam.
Jorgensen sendiri mendiami peringkat dua dunia saat ini. Dia bersaing ketat dengan Chen Long (Tiongkok) untuk berebut takhta.
Di luar itu, Kidambi Srikanth dari India menghuni peringkat ketiga dunia dan ada Kento Momota dari Jepang yang menyodok ke peringkat keempat dunia.
Tapi, urutan itu, kata Jorgensen, tak menunjukkan kekuatan sesungguhnya di sektor tunggal putra. Persaingan di sektor tunggal putra sejatinya masih menjadi milik tiga pemain yang itu-itu saja, yakni Lin Dan, Lee Chong Wei, dan Chen Long.
"Tentunya, mereka adalah para pemain terbaik selama lima tahun terakhir dan semua orang membicarakan mereka," kata Jorgensen seperti dilansir detiksport.
"Aku melihat diriku sendiri masih masuk dalam kategori kuda hitam. Aku, Son Wan Ho, Kento Momota, dan Kidambi Srikanth. Ada lima sampai enam pemain yang bisa bersaing," tambahnya
"Beberapa dari kami masih bisa kalah di babak awal. Tapi, aku rasa kami bisa menantang big three itu. Bagaimanapun, mereka adalah favoritnya, khususnya Chen Long dan Chong Wei," jelas dia.
Dua pemain top di tahun-tahun sebelumnya, Lin Dan (Tiongkok) dan Chong Wei (Malaysia), mulai menurun. Lin Dan sempat lama absen dari berbagai kompetisi. Dia baru kembali ke lapangan menjelang Kejuaraan Dunia tahun lalu dan mulai rutin lagi tampil dalam kompetisi hingga saat ini. Peringkatnya belum juga menembus dua besar lagi.
Peringkat Chong Wei juga merosot tajam setelah mendapatkan hukuman larangan bermain selama delapan bulan karena gagal tes doping. Kini peringkatnya masih ada di urutan 45 dunia. (JIBI/SOLOPOS)
