Esposin, JAKARTA — Buntut merah putih tidak bisa berkibar di event penting akibat sanksi Badan Antidoping Dunia (WADA), Menpora Zainudin Amali dipanggil Presiden RI Joko Widodo (Jokowi), Jumat (22/10/2021).
Dikutip dari Bisnis, Zainudin Amali selesai bertemu Presiden pada pukul 14.32 WIB namun bungkam kepada wartawan.
Promosi Dukung Perkembangan Industri Kreatif, BRI Gelar Kompetisi Creator Fest 2024
Ia langsung meninggalkan lingkungan Istana.
Sekadar informasi, Indonesia bersama Korea Utara dan Thailand dijatuhi sanksi WADA sehingga tidak bisa mengibarkan bendera nasional mereka selain di Olimpiade.
Buntutnya, Tim Piala Thomas Indonesia, Hendra Setiawan dan kawan-kawan terpaksa menerima piala tanpa pengibaran bendera merah putih.
Beruntung mereka masih diperbolehkan menyanyikan lagu Indonesia Raya.
Baca Juga: Piala Thomas: Pesta Juara Tanpa Kibaran Bendera
Zainudin Amali sebelumnya mengadakan rapat dengan LADI dan Komite Olimpiade Indonesia untuk merespons sanksi dari WADA.
Zainudin mengatakan surat WADA tersebut sebenarnya sudah diklarifikasi LADI. Namun hal itu tidak cukup.
“Baru tadi kita dapatkan informasi dalam rapat ini hal- hal yang masih menjadi pending matters dari kepengurusan yang lama. Itu cukup banyak dan transisinya kepada [kepengurusan] yang sekarang itu tidak cepat,” kata Menpora pada konferensi pers virtual, Senin (18/10/2021).
Atas dasar temuan itu, Zainudin memerintahkan untuk membentuk tim. Tugasnya ada dua, yaitu mengakselerasi agar WADA mencabut sanksi dan investigasi masalah kepengurusan tersebut.
Tim penyelesaian sanksi WADA ini dipimpin oleh Ketua Umum NOC Raja Sapta Oktohari. Okto akan ditemani dari LADI, perwakilan atlet cabang olahraga, dan pemerintah.