Trilyuner Amerika Serikat, Malcolm Glazer wafat Rabu (28/5/2014) pagi tanpa diketahui penyebab pastinya. Meski begitu, pemilik MU dan klub Tampa Bay Buccaneers di Amerika Serikat serta jaringan perusahaan seperti Harley Davidson, Formica, Tonka dan Zapata Corporation tersebut sempat menderita stroke dua kali. Akibatnya ia mengalami kelumpuhan dan sulit bicara.
Promosi 3 Tahun Holding UMi BRI, Layani 176 Juta Nasabah Simpanan dan 36,1 Juta Debitur
Dilansir Mirror.co.uk, Rabu (28/5/2014), Juru bicara MU mengungkapkan pesan duka cita pada pihak keluarga. "Doa untuk semua orang di Manchester United untuk keluarga Glazer," ungkap juru bicara. Malcolm Glazer, orang yang memimpin perusahaannya mengambil alih kepemilikan Manchester United pada 2005. Pihak Manchester United juga mengkonfirmasi kabar tersebut di situs resmi mereka hari ini.
"Semua orang di Manchester United bersama keluarga Glazer menyusul kabar meninggalnya Malcolm Glazer," Kamis (29/5/2014).
"Staff di Manchester United memberikan simpati dan duka mendalam kepada mereka di masa sulit ini," lanjut United.
Meninggalnya Glazer tidak akan memengaruhi kepemilikan United karena anak-anaknya sudah mengambil alih klub dengan menduduki dewan direksi dan memiliki 90 persen saham kepemilikan klub.
Glazer membeli United senilai 790 juta pound atau Rp15,4 triliun pada Mei 2005 di tengah protes para penggemar klub raksasa tersebut. Fans tak setuju terutama karena Glazer membeli MU dengan cara menjaminkan aset-aset klub, sehingga dia terjebak dalam utang besar dan tidak disukai oleh para penggemar MU.
Meski menuai kontroversi, MU terbukti berhasil meraih kesuksesan dibawah kekuasaan Glazer diantaranya jawara Premier League lima kali dan Liga Champions 2008.