Kekalahan itu menjadi yang keenam dari sembilan laga, jumlah kekalahan terbanyak yang dialami sebuah tim di Bundesiga sejauh ini. Tren jeblok itu pula yang membawa Dortmund di urutan ke-15 klasemen dengan hanya mengoleksi tujuh poin dari sembilan laga. Skuat Jurgen Klopp hanya terpaut satu tangga dari Hamburger SV yang berada di posisi teratas zona merah dengan mengantongi nilai enam.
Promosi Dukung Perkembangan Industri Kreatif, BRI Gelar Kompetisi Creator Fest 2024
Hasil buruk di laga terbaru juga menunjukkan kegagalan Die Borussen untuk mengakhiri anomali penampilan mereka. Pasalnya, meski kerap tampil mengecewakan di ajang Bundesliga, Dortmund sebenarnya justru bermain impresif di pelataran Eropa. Dalam lawatan Liga Champions kontra Galatasaray di Istanbul, Turki, Kamis (23/10) lalu, Marco Reus dkk. bahkan menggebuk tuan rumah dengan skor telak 4-0. Torehan mengesankan itu mengantar anak asuh Klopp bertakhta di puncak klasemen Grup D dengan nilai sembilan dari tiga laga. Hal itu karena dalam dua laga sebelumnya, Dortmund menjungkalkan Anderlecht 3-0 dan juga menang 2-0 atas tim Liga Premier Inggris, Arsenal.
Catatan bagus di Eropa itu dinilai bakal menjadi pijakan bagus untuk kebangkitan Die Borussen di sisa musim. “Kami akan terus berjuang, tidak ada pilihan lain. Kami memiliki empat atau lima peluang bagus mencetak gol [melawan Hannover], namun tidak bisa menuntaskannya. Kami harus mengapresiasi diri sendiri [dengan gol], saya hal itu tidak terjadi,” ujar Klopp dilansir Soccerway, Minggu (26/10).
“Kami berada dalam masa-masa yang menentukan, namun tidak cukup konsisten. Sebuah penjelasan tidak akan diterima,” lanjut manajer berusia 47 tahun itu.
Bermain di Signal Iduna Park, kekalahan Dortmund dari Hannover di pekan kesembilan ditentukan gol semata wayang Hiroshi Kiyotake pada menit ke-61. (Triyono/JIBI/Solopos)