by Redaksi - Espos.id Sport - Jumat, 25 April 2014 - 07:19 WIB
ESPOS.ID - More than just publish.
Hal itulah yang kemudian bikin Conte meradang karena timnya membuang-buang peluang dan akhirnya kesalahan di lini belakang menghukum mereka di penghujung laga. "Saya pikir ini ada kekecewaan yang mendalam dari hasil yang kurang adil ini," ujar Conte kepada Sky Sport Italia.
"Kami tidak memulai laga dengan baik, karena kebobolan di menit awal dari bola mati dan tahu antusiasme Benfica," lanjutnya seperti dilansir detiksport.
"Namun setelahya kami mampu mengontrol pertandingan dan tak membiarkan Benfica melakukan papun. Kami merasa bakal ada momen di mana kami mampu mengalahkan mereka, tapi tiba-tiba gol tersebut datang."
"Ini memalukan, karena terjadi di saat kami sedang mencari gol kedua. Lini pertahanan kami seperti tertidur. Oke memang kami lengah," papar Conte.
Melawat ke kandang Benfica di leg pertama semifinal Liga Europa, Juve tersentak di menit ketiga setelah Ezequiel Garay membuat gol ke gawang Gianluigi Buffon. Start tak oke tim tamu berlangsung selama 20 menit.
Namun setelahnya perlahan Juve mampu mengambil alih permainan dan membuat banyak peluang ke gawang Benfica yang dikawal Artur. Tapi mereka baru bisa dapatkan gol di menit 73 lewat kaki Artur.
Keasyikan menyerang untuk mencari gol kemenangan justru gawang Buffon bobol lagi di menit 84 setelah Rodrigo Lima melepaskan tembakan keras yang memastikan Benfica mengambil leg pertama dengan skor 2-1.
Statistik Soccernet mencatat Juve memang kalah penguasaan bola tapi mereka lebih banyak bikin tembakan ke gawang yakni tujuh dari delapan percobaan. Sementara Benfica cuma punya lima tembakan tepat sasaran. (JIBI/SOLOPOS)
