Esposin, BARCELONA— Barcelona mengantongi keunggulan 3-1 dalam pertemuan leg pertama perempat final Liga Champions melawan Paris Saint Germain (PSG). Namun, bukan berarti tim berjuluk Blaugrana itu sudah pasti lolos ke babak empat besar.
Promosi UMKM Binaan BRI, Minimizu Bawa Keunikan Dekorasi Alam ke Pameran Kriyanusa 2024
Barcelona justru dinilai memiliki kelemahan yang bisa dieksploitasi PSG untuk membalikkan keadaan dan merampas tiket lolos ke semifinal dari genggaman skuat Luis Enrique. Titik rapuh tim Catalan berada di lini belakang.
Ya, terlepas dari keberadaan trio bomber maut Lionel Messi, Luis Suarez, dan Neymar – atau populer dikenal sebagai MSN – sektor pertahanan Barcelona bisa menjadi celah untuk mengubur mimpi raksasa Liga Primera itu untuk melaju ke semifinal musim ini.
Kinerja buruk sektor pertahanan Barcelona, seperti dikutip dari Bleacher Report, Senin (20/4/2015), terlihat dalam pertandingan Liga Primera melawan Valencia di Camp Nou, Sabtu (l8/42015) malam WIB. Jika akhirnya Lionel Messi dkk. menang dua gol tanpa kebobolan dalam laga itu, hal itu tak bisa dilepaskan dari performa gemilang Claudio Bravo.
Kiper asal Chile itu di antaranya melakukan penyelamatan kunci ketika mementahkan eksekusi penalti Dani Parejo pada menit ke-10.
Penampilan memble lini belakang Blaugrana dalam laga melawan Valencia diakui Javier Mascherano. Gelandang yang kerap dipasang sebagai bek itu mengungkapkan Barcelona bermain tanpa koordinasi serta kehilangan kendali pertandingan di sepanjang babak pertama.
“Di babak pertama kami tak bermain dengan organisasi yang baik dan kehilangan kontrol pertandingan. Hal itu menempatkan tim ini berada dalam tekanan lawan. Kami harus mengatasinya dan akan menganalis apa yang terjadi,” ujar Mascherano dilansir sports.yahoo.com, Senin (20/4/2015).
Di sisi lain, kembalinya Dani Alves di sektor kanan pertahanan tidak akan menjamin gawang Barca aman dari ancaman lawan. Alves bisa bermain tengah pekan ini setelah melalui sanksi larangan bermain ketika timnya ke melawat ke markas PSG di Parc des Princes di laga leg pertama, tengah pekan lalu.
Sementara, Martin Montoya dan Douglas Pereira pun dinilai bukan pengganti yang tepat. Douglas yang juga bek asal Brasil, bahkan baru bermain dalam satu pertandingan liga domestik sepanjang musim ini. Montoya pun tidak mendapatkan jam bermain memadai dengan baru bermain tujuh kali di Liga Primera musim ini.
Jika pelatih PSG, Laurent Blanc, menyaksikan rekaman ulang pertandingan Barcelona dan Valencia, Sabtu lalu, tak menutup kemungkinan wakil Prancis itu bakal mengeksploitasi kelemahan Alves dalam lawatan ke Camp Nou. Dengan begitu, tim berjuluk Les Parisiens itu bisa mengambil keuntungan dalam mencari celah menjebol gawang Barcelona.
Jika Alves dinilai menjadi titik lemah Blaugrana di lini belakang, duo bek Barcelona lainnya, Jeremy Mathieu dan Gerrard cukup bisa diandalkan. Mathieu bermain dengan sama baiknya sebagai bek sentral dan bek kiri. Dalam laga kontra Valencia, Sabtu, Mathieu digeser semuqla dipasang di jantung pertahanan, namun kemudian digeser ke kisi setelah Adriano Correia ditarik keluar di babak kedua.
PSG membutuhkan kemenangan tiga gol tanpa balas atau dengan skor lain lebih telak untuk merebut tiket lolos ke babak semifinal. Meski berat, bek PSG, David Luiz, menegaskan timnya akan berjuang hingga detik dan keringat terakhir. “Kami akan melakukan apa pun yang mungkin dan tim ini masih percaya [bisa lolos ke semifinal,” kata Alves dilansir thenational.ae. (Triyono/JIBI/Solopos)