Esposin, NICE — Striker Mario Balotelli memastikan keputusannya hijrah dari Liverpool ke klub Perancis, Nice, adalah pilihan yang tepat bagi kelanjutan kariernya. Meski bermain di tim medioker Ligue 1, Balo siap tampil sepenuh hati untuk mengembalikan kredibilitasnya.
Promosi 3 Tahun Holding UMi BRI, Layani 176 Juta Nasabah Simpanan dan 36,1 Juta Debitur
Di sisi lain, mantan pemain AC Milan dan Inter Milan ini menegaskan tak berniat kembali ke Italia. “Saya tidak berjudi [dengan memilih Nice]. Ini murni keputusan tentang sepak bola,” ujarnya seperti dilansir Football Italia.
Balotelli mengaku butuh waktu bermain reguler untuk mengembalikan ketajamannya. Saat di Liverpool, pemain berjuluk “Apel Busuk” ini hanya menyarangkan empat gol dari 28 penampilan. “Saya suka di Nice. Saya sudah berbicara dengan pelatih dengan dia percaya denganku,” ucapnya. Disinggung peluangnya kembali bermain di Negeri Pizza, striker berusia 26 tahun itu menampik. Dia mengaku memiliki sejumlah pengalaman buruk saat bermain di Italia. “Saya tidak akan pernah kembali ke Italia,” kata striker yang mengoleksi 29 gol saat berkostum Inter Milan.
Balotelli mengatakan saat ini hanya membutuhkan sebuah tim yang menerimanya seperti keluarga. Dia menilai Nice bukan tim yang buruk karena finis di peringkat empat musim lalu. Di sisi lain, Balotelli masih menyimpan harapan kembali masuk skuad Azzurri.
“Semua tahu saya sangat peduli dengan timnas. Namun beberapa waktu terakhir, saya memang tidak pantas mendapatkannya. Kalau ada panggilan lagi [ke timnas] tentu saya antusias,” tutur Balo.
Dalam sebuah kesempatan, kiper legendaris Italia Gianluigi Buffon menilai keputusan Balotelli hijrah ke Nice adalah pilihan yang bijak dan layak dipuji. Balo mengaku berterima kasih dan respek terhadap pernyataan Buffon. “Jika dia yang mengatakan itu, itu tentunya untuk kebaikanku sendiri.”