MELBOURNE – Victoria Azarenka sukses mempertahankan gelar juara Grand Slam Australia Open. Gadis Belarusia berusia 23 tahun itu melakukan come back untuk memenangi trofi grand slam keduanya dengan menghentikan petenis China, Li Na 4-6, 6-4, 6-3 .
Promosi Berbagai Program BRI untuk Mendukung Net Zero Emission di 2050
Azarenka mengawali duel dengan Li di Rod Laver Arena, Melbourne Park, Sabtu (26/1/2013) sore WIB, dengan hasil kurang meyakinkan. Tampil di tengah tekanan para penonton yang sebagian besar pendukung Li, Azarenka banyak melakukan kesalahan.
Di sisi lain, Li tampil sangat cemerlang. Meski awalnya nervous, Li mampu keluar dari tekanan. Dengan mengandalkan groundstroke keras dan pertahanan yang kokoh, Li pun mampu mendominasi set pertama.
Namun, di set kedua, Azarenka bangkit. Finalis US Open 2012 ini giliran mendikte Li dengan memimpin di tiga game awal.
Di pertengahan set kedua, Li diganggu cedera ankle kiri yang membuatnya harus beristirahat sejenak. Namun, setelah tampil kembali, satu-satunya petenis putri Asia yang mampu menjuarai grand slam di France Open 2011 ini mampu memberikan perlawanan sengit. Meski demikian, Azarenka yang sudah terlanjur panas, sukses mengunci set kedua untuk menyamakan kedudukan dan memaksa set ketiga dipertandingkan.
Di awal set ketiga. Li kembali diganggu cedera. Meski demikian, setelah mendapatkan perawatan Li kembali memutuskan untuk bermain.
Namun, Azarenka yang telah menemukan performanya seakan tak tergoyahkan. Ia pun mampu mengunci kemenangan untuk merebut gelar Grand Slam Australia Open keduanya secara back to back.
Bagi Li kekalahan ini tak hanya membuatnya gagal merebut gelar grand slam keduanya. Ini juga menjadi kegagalan keduanya di final Australia Open, setelah sebelumnya Li juga takluk oleh Kim Clijsters, pada final 2011.