SOLO – Indonesia hanya menyiasakan satu wakilnya pada nomor tunggal putra Australia Grand Prix Gold 2013. Dari tiga wakil yang diturunkan, hanya Alamsyah Yunus yang mampu bertahan dan melaju ke perempat final. Sedang, Taufik Hidayat dan Simon Santoso harus pulang secara prematur setelah disingkirkan lawan-lawannya.
Promosi Lestarikan Warisan Nusantara, BRI Dukung Event Jelajah Kuliner Indonesia 2024
Alamsyah lolos ke delapan besar lewat kemenangan secara mengejutkan atas unggulan ketujuh asal China, Huan Gao, pada babak kedua. Almsya menang atas Huan Gao lewat pertarungan secara rubber game, 16-21, 21-9, 21-13 di Sydney Convention Center, Kamis (4/4/2013) sore WIB.
“Saya bermain lepas karena lawan lebih diunggulkan dari saya, nothing to lose saja. Hari ini saya juga mainnya enak dan fisik kuat,” tutur Alamsyah usai pertandingan.
Pertarungan Alamsyah dan Huan Gao berlangsung seru dan menyita perhatian penonton yang menyaksikan secara langsung jalannya pertandingan. Selebrasi Alamsyah yang unik juga kerap mengundang tawa para penonton.
Alamsyah yang terkenal sebagai pemain ulet ini tampil begitu percaya diri, terutama saat ia mampu mencuri game kedua dengan skor telak, 21-9.
“Saat melihat raut wajah lawan, saya yakin kalau saya bisa menang” ujar Alamsyah yang beberapa tahun lalu sempat terpuruk akibat cedera pinggang.
Sementara, dua wakil lainnya, Taufik Hidayat dan Simon Santoso, tersingkir setelah dipecundangi lawan-lawannya. Taufik takluk dari pemain China, Song Xue, 21-15, 21-18, sedang Simon kalah lewat duel rubber game dari pemain China lainnya, Tian Houwei, 21-16, 17-21, 14-21.