Harianjogja.com, INCHEON -- Atlet soft tenis berkebangsaan Kamboja gagal dalam pengujian doping Asian Games dan dikeluarkan, demikian disampaikan penyelenggara pada Kamis (25/9/2014), yang menyatakan ia adalah atlet kedua dalam sepekan yang dinyatakan menggunakan doping.
Yi Sophany tidak lolos dalam pengujian pada 16 September sebelum dimulainya Asian Games di Incheon, Korea Selatan. Dewan Olimpiade Asia (OCA) mengatakakan sampel urinnya mengandung perangsang sibutramin yang terlarang.
Promosi BRI Dampingi Petani Jeruk Semboro di Jember Terapkan Pertanian Berkelanjutan
Sebuah pernyataan dari OCA menyatakan atlet berusia 18 tahun itu "didiskualifikasi" dari Asian Games dan menarik akreditasinya.
Sebelumnya, pesepak bola Tajikistan Khurshed Beknazarov (20) dinyatakan positif mengonsumsi perangsang methylhexaneamine dan dikeluarkan dari Asian Games pada Selasa.
Contoh urin Beknazarov diambil setelah ia bermain satu setengah pertandingan saat Tajikistan mengalahkan Singapura 1-0 pada 14 September.
Pejabat olahraga mengatakan sejumlah tes mencurigakan lainnya dari Asian Games tengah dianalisa oleh pakar OCA.