SOLO – Pelatih Persis Solo versi PT Liga Indonesia (LI), Agung Setyabudi, menilai kualitas tiga pemain asing asal Mali belum menonjol. Menurut Agung, kemampuan ketiga pemain asing tersebut masih terlihat standar dan belum di atas rata-rata yang diinginkannya.
Promosi Kisah Perempuan Hebat Agen BRILink Dorong Literasi Keuangan di Medan
Hal ini diketahui Agung setelah menyaksikan penampilan ketiganya dalam sesi latihan rutin, baik di Stadion Sriwedari maupun Lapangan Kartopuran, beberapa hari terakhir.
Kendati demikian, Agung masih memberi kesempatan pada ketiga pemain tersebut. Ketiga pemain Mali, yakni Salia Sanou, Amadou Gakou dan Yeo Nabontena, akan kembali diuji saat Persis melakoni uji coba lawan tim internal, UTP Solo, medio pekan depan.
Selain masih belum yakin dengan kemampuan tiga legiun asing itu, Agung juga mengaku mengalami kendala komunikasi. Eks kapten Timnas Indonesia ini mengaku mengalami kendala bahasa saat memberi pengarahan kepada ketiganya. Pasalnya, ketiga pemain asing ‘bantuan’ dari sponsor itu kesulitan menggunakan bahasa Indonesia maupun Inggris. Ketiganya selama ini hanya mengerti percakapan dalam bahasa Prancis, yang kontras dengan kemampuan bahasa yang dimiliki jajaran pelatih Persis.
“Kualitas ketiganya sekilas memang masih biasa. Jika dikatakan lebih baik dibandingkan pemain lokal, saya kira tidak juga. Prinsipnya, dengan kekuatan tim saat ini, kami siap mengarungi kompetisi, baik dengan pemain asing ataupun tidak,” ujar Agung saat dijumpai wartawan di Lapangan Kartopuran, Kamis (21/2/2013).
Sementara itu, manajer Persis, Totok Supriyanto, mengatakan kualitas tiga pemain asal Mali baru bisa dilihat saat menjalani laga uji coba.
“Dengan uji coba, jajaran pelatih bisa memantau lebih detail tentang kemampuan yang dimiliki trio asing, termasuk kekuatan fisik, teknik, mental dan adaptasi dengan lingkungan,” ulasnya