by Imam Yuda Saputra Jibi Solopos - Espos.id Sport - Jumat, 20 Desember 2013 - 17:39 WIB
Esposin, SOLO – Di era sepak bola modern seperti saat ini, banyak klub maupun asosiasi sepak bola nasional, yang memilih untuk mengubah stadionnya ke nuansa yang lebih baru. Mereka berlomba-lomba membangun stadion megah dan mewah sebagai markas timnya.
Meski demikian, beberapa tim maupun negara masih memilih untuk mempertahankan bentuk asli stadionnya. Unsur tradisional dan keunikan tetap dipertahankan guna menarik perhatian para suporter. Berikut 9 stadion teraneh dan terunik di dunia, dilansir ftbpro.com, Jumat (20/12/2013).
Lihat: Stadion Kantrida, Kroasia
9. Stadion Kantrida, Kroasia
Setelah renovasi pada 2010 lalu, stadion ini memiliki kapasitas tempat duduk sebanyak 10.600, ditambah 2.000 tempat untuk tribun penonton berdiri. Sayangnya, ada rencana pada 2014, stadion ini akan dialihfungsikan menjadi fasilitas seni.
Lihat: Beijing National Stadium, China
8. Beijing National Stadium, China
Nama Sarang Burung diberikan pada stadion ini untuk merefleksikan bangunannya yang dari luar terlihat seperti sarang burung.
Lihat: Mmabatho Stadium, Afrika Selatan
7. Mmabatho Stadium, Afrika Selatan
Pembangunan stadion ini dilakukan oleh perusahaan konstruksi asal Rusia pada 1980-an. Fitur stadionnya memiliki tempat duduk berbentuk segitiga, dengan pucuk segitiga lebih tinggi dibanding bagian yang lain, untuk memberikan kesan unik.
Lihat: Allianz Arena, Jerman
6. Allianz Arena, Jerman
Dibangun saat Jerman menjadi tuan rumah Piala Dunia 2006 dengan menghabiskan biaya sebesar 340 juta euro atau senilai Rp5,66 triluin. Kapasitas stadion ini mencapai 70.000 penonton dan merupakan salah satu ikon stadion di Eropa.
Kesan futuristik melekat di stadion ini. Ini dikarenakan tampilan Allianz Arena mampu berubah-ubah warna, seusai dengan event yang sedang dihelat, sesuai dengan pencahayannya.
Lihat: Estadio Municipal de Braga Portugal
5. Estádio Municipal de Braga, Portugal
Stadion ini merupakan salah satu yang dibangun saat Portugal menjadi tuan rumah Piala Eropa 2004. Sejak saat itu, stadion ini digunakan sebagai kandang Sporting Clube de Braga. Lihat: Sapporo Dome, Jepang
4. Sapporo Dome, Jepang
Keunikan stadion ini terlihat dari kubahnya, yang berada di atas tribun penonton. Selain itu, permukaan lapangannya juga mudah diganti-ganti dengan cepat, hanya butuh dua jam, karena digunakan oleh dua tim dari dua cabang olahraga berbeda. Lihat: Brasil
3. Estádio Janguito Malucelli, Brasil
Eco Stadium dibangun untuk meminimalisir dampak pada lingkungan. Karena itu pembangunannya pun tanpa menggunakan beton. Kursi penonton dibangun di atas tanah miring. Sementara, fasilitas kamar ganti dan ruang istirahat dibangun menggunakan kayu. Stadion ini menjadi markas mantan juara nasional Atletico Paranaense. Lihat: Singapura
2. The Float at Marina Bay, Singapura
Meski demikian, stadion ini sebenarnya tak dibangun dengan tujuan untuk menggelar sepak bola. Sepak bola rencananya kali pertama di gelar di stadion ini adalah saat gelaran final Piala Singapura 2008 lalu. Namun, hal ini dibatalkan. Stadion Float ini pun akhirnya menjalankan debutnya untuk sepak bola, setahun kemudian, pada 2009.
1. Kepulauan Faroe
Stadion ini juga tidak memiliki tribun khusus bagi penonton yang berdiri. Sehingga, hanya komunitas kecil yang menyaksikan pertandingan di tempat ini.