by Surya Wahyu Tri Kusuma - Espos.id Sport - Selasa, 25 Juli 2023 - 16:59 WIB
Esposin, SOLO--Persis Solo sejak dahulu hingga sekarang menyumbangkan sejumlah pemain ke timnas Indonesia, berikut deretan legenda Persis Solo yang pernah memperkuat timnas.
Saat tak memperkuat timnas, mereka menjadi andalan tim kebanggan masyarakat Solo dan sekitarnya itu. Ada banyak pemain Persis Solo atau pernah berseragam Merah-putih berkat kemampuannya.
Terkini ada Irfan Jauhari yang didatangkan Persis Solo dari Bali United. Irfan memberi peran penting bagi timnas U-22 dalam meraih medali emas SEA Games 2023 Kamboja, beberapa waktu lalu.
Laskar Sambernyawa juga melahirkan satu pemain timnas yakni Arkhan Kaka. Dia dipercaya memperkuat timnas U-17 yang diproyeksikan untuk menjalani laga di Piala Dunia U-17 2023 di Indonesia pada November mendatang.
Laskar Sambernyawa juga melahirkan satu pemain timnas yakni Arkhan Kaka. Dia dipercaya memperkuat timnas U-17 yang diproyeksikan untuk menjalani laga di Piala Dunia U-17 2023 di Indonesia pada November mendatang.
Yuk melihat kembali sekilas nama-nama legenda Persis Solo atau pernah menjadi bagian dari Persis Solo yang membela timnas Indonesia dari masa ke masa. Berikut ulasan lengkapnya yang dikutip Esposin dari sejumlah sumber, Selasa (25/7/2023).
Ia pemain asli Persis Solo yang juga pernah dipanggil membela timnas Indonesia yang ketika itu bernama timnas Hindia Belanda dalam uji coba sebelum tampil di Piala Dunia 1938 di Prancis.
Berkat kelebihan itu, ia pernah disebut-sebut sebagai kiper terbaik Asia pada eranya. Namanya juga ikut mewakili deretan pesepakbola Indonesia dalam lirik lagu Iwan Fals, Mereka Ada di Jalan.
Yudo tercatat tampil sebanyak 50 kali dalam laga resmi bersama timnas Indonesia pada ajang Asian Games, Merdeka Games, King’s Cup, dan Pra Olimpiade.
Darmadi tercatat ikut membela timnas Indonesia di ajang Olimpiade 1956 di Melbourne, Australia. Saat itu timnas Indonesia dihentikan oleh Uni Soviet dengan pemain terbaiknya, Lev Yashin.
Darmadi juga adalah ayah dari legenda timnas Indonesia lainnya, Didik Darmadi, sekaligus kakek dari Adixi Lenzivio, kiper yang pernah memperkuat Arema.
Dimulai dari SEA Games 1993 di Singapura, disusul Piala Asia 1996, sampai menjadi kapten di Piala Asia 2004.
Ia merupakan kepingan penting di sisi kanan pertahanan, sementara Aji Santoso di posisi bek kiri. Tercatat ia bermain sebanyak 53 kali bersama tim Merah-putih sepanjang kariernya. Persis Solo adalah klub terakhir yang ia bela sebelum pensiun dari sepak bola.
Ia tampil apik di lini belakang dengan tampil sebanyak 29 kali dan akhirnya dipanggil ke timnas Indonesia untuk menghadapi Piala Asia 2007.
Demikian deretan legenda Persis Solo yang memperkuat timnas Indonesia.